Logo
Virus Corona

Diduga Terkait Corona, Dispendik Surabaya Beri Imbauan Peserta Didik Belajar di Rumah

Reporter:,Editor:

Minggu, 15 March 2020 09:20 UTC

Diduga Terkait Corona, Dispendik Surabaya Beri Imbauan Peserta Didik Belajar di Rumah

SUPOMO: Kepala Dispendik Surabaya Supomo menyampaikan, mengenai surat edaran belajar di rumah. Foto: Supomo: Dok/ Istimewa

JATIMNET.COM, Surabaya - Diduga terkait virus Corona atau COVID-19, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mengeluarkan surat edaran mengenai peserta didik untuk belajar di rumah masing-masing. Seperti peserta didik jenjang Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK) / Raudlatul Athfal (RA), Taman Penitipan Anak (TPA), Pos Paud Terpadu (PPT) / Satuan Paud Sejenis (SPS).

Kemudian, SD/MI, SMP/MTs, SPK, PKBM dan LKP negeri dan swasta se-Kota Surabaya. Imbauan-nya berlaku dari hari Senin 16 Maret 2020 sampai dengan Sabtu 21 Maret 2020. Pembelajaran di rumah tersebut dalam rangka penguatan pendidikan karakter bersama keluarga dan persiapan ujian sekolah.

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Supomo mengatakan, imbauan untuk belajar di rumah masing-masing sudah disampaikan kepada seluruh kepala lembaga dan kepala sekolah se-Kota Surabaya.

BACA JUGA: Virus Corona, Risma: Perubahan Protokol, Tidak Boleh Salaman

"Kami juga mengeluarkan surat pemberitahuan resmi agar bisa diteruskan kepada orang tua atau wali murid," kata Supomo, Minggu 15 Maret 2020.

Dia menjelaskan, selama proses pembelajaran di rumah, orang tua atau wali murid diimbau untuk memantau dan mengawasi putra-putrinya masing-masing. Apalagi, pihak sekolah sudah memberikan tugas agar dikerjakan di rumah.

"Pembelajaran di rumah atau libur ini untuk peserta didik. Guru dan tenaga kependidikan tetap masuk seperti biasa," pesan mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos).

Supomo menyatakan, rencana pelaksanaan Ujian Sekolah jenjang SMP/MTs akan diatur lebih lanjut. Termasuk ujian bagi peserta didik kejar paket B (setara SMP). "Pemberitahuan ini kami imbau untuk dilaksanakan dan dipedomani dengan baik," ujarnya.

BACA JUGA: Cegah Penularan Virus Corona, Car Free Day Ditiadakan Sementara

Sementara, Kabid Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Masyarakat, Kesenian dan Olahraga Pendidikan (PDKOP) Dispendik Kota Surabaya, Thussy Aprilliyandari menambahkan, penguatan pendidikan karakter (PPK) sangat relevan sebagai bagian proses pembelajaran di rumah masing-masing.

Menurutnya, keluarga merupakan pendidikan anak yang pertama dan utama. "Lembaga seperti PAUD tinggal merumuskan tugas yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka penguatan peserta didik," kata Thussy.

Thussy menjelaskan, bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ini terdapat lima nilai. Kelima nilai PPK antara lain religius, nasionalisme, mandiri, gotong royong, dan integritas.

"Cukup melalui lembar kegiatan PPK yang diisi dengan kegiatan pagi apa, siang apa, sore dan malam hari apa. Misalnya penanaman nilai mandiri seperti merapikan tempat tidur dan cuci tangan sesudah dan sebelum aktivitas," tandasnya.