Jumat, 17 January 2020 01:10 UTC
PENIMBUNAN. Puluhan Jurigen Berisi BBM Dan Belasan Motor Bertangki Modifikasi, Serta 3 Kendaraan Roda 4 Yang Diamankan Polisi. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Diduga akan melakukan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) premium, Satuan Sabhara Polresta Probolinggo Kamis 16 Januari 2020 mengamankan belasan kendaraan dengan tangki modifikasi.
Kasat Sabhara Polresta Probolinggo, AKP Dwi Sucahyo mengatakan, belasan kendaraan itu diamankan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU, di sejumlah titik Kota Probolinggo.
Seperti tiga unit kendaraan roda empat yang diamankan adalah Toyota Rush, Daihatsu Feroza dan Sedan Timor. Seluruhnya tertangkap membeli BBM jenis premium untuk di komersilkan atau di jual kembali. Serta belasan pengendara motor yang membawa jerigen.
BACA JUGA: Perampok di Probolinggo Tewas Terkena Ledakan Bondet
Penertiban dengan mengamankan tangki sudah dimodifikasi agar bisa muat bbm jumlah besar, karena polisi kerap mendapatkan laporan dan aduan masyarakat dan merasa resah.
"Mulanya petugas dapat aduan masyarakat secara tertulis, banyaknya kendaraan yang mengisi BBM untuk dijual lagi. Atas hal itu, kami melakukan penertiban mendatangi sejumlah SPBU. Dan benar, kami mendapati beberapa barang buktinya, serta langasung kami amankan," kata AKP Dwi Sucahyo, Kamis 16 Januari 2020.
Langkah selanjutnya, perkaranya dilimpahkan unit Satreskrim untuk diselidiki mengenai unsur kriminal dari masing-masing pemilik kendaraan. Untuk kendaraan yang dimodifikasi diserahkan ke Satlantas, supaya juga mendapatkan tindakan.
BACA JUGA: Diduga Korban Pembunuhan, Jasad Muazin Tewas Mengapung di Kolam
"Untuk proses hukum, kami serahkan seluruhnya ke masing-masing unit. Baik Satreskrim atau pun Satlantas Polresta Probolinggo," kata Dwi panggilan akrabnya.
Selain mobil, polisi juga mengamankan 80 jurigen dengan rincian 30 sudah terisi bbm, dan 50 sisanya masih kosong. Salah seorang pemilik kendaraan, Muhammad mengaku, membeli BBM jenis premium untuk dijual lagi secara ecer per liternya.
Dari harga Rp6.450 per liter di SPBU resmi, ia menjulanya Rp8 ribu per liter, untung Rp700 per liter. "Terpaksa Jualan eceran BBM, karena agar dapat untung. Nantinya uangnya dipakai untuk mencukupi kebutuhan keluarga,"terangnya.