Jumat, 25 June 2021 11:00 UTC
DIEVAKUASI. Petugas PPKM Mikro di Jember, Zainal Anshori, dievakuasi setelah tak sengaja meminum cairan disinfektan dalam botol yang dikira air putih, Jumat, 25 Juni 2021. Foto: Ribut Supriyadi for Jatimnet.com
JATIMNET.COM, Jember – Nasib malang menimpa petugas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro di Jember, Zainal Anshori, 25 tahun. Warga Dusun Kloncing Selatan, Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Jember ini harus dirawat di rumah sakit akibat menenggak larutan disinfektan, Jumat, 25 Juni 2021.
Peristiwa tersebut terjadi usai Zainal bersama rekan-rekannya baru saja pulang dari melakukan kegiatan penyemprotan di rumah salah seorang warga yang keluarganya menjadi korban meninggal dengan status positif Covid-19.
“Kebetulan dia itu termasuk petugas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro. Saat itu kita sedang istirahat dan berencana untuk melakukan penyemprotan lagi di titik yang lain,” ujar perangkat Desa Patemon, Ribut Supriyadi, yang menjadi saksi mata peristiwa.
BACA JUGA: Lagi, Seorang Anggota DPRD Jember Positif Covid-19
Saat sedang beristirahat itulah, Zaenal bersama rekan-rekannya meminum air putih untuk menghilangkan rasa haus. Apesnya, entah siapa yang meletakkan, tempat air minum dan botol berisi cairan disinfektan diletakkan berdekatan di salah satu meja kantor desa. Diduga karena tidak konsentrasi akibat kelelahan, Zaenal justru mengambil botol berisi cairan disinfektan Hydro Pyroxide untuk diminum.
“Saat itu korban langsung memuntahkannya. Tetapi sempat ada yang tertelan. Sempat lemas dan kita langsung kaget,” kata Ribut.
Tak butuh waktu lama, rekan-rekan korban langsung membawa Zaenal ke Puskesmas Arjasa yang letaknya agak berdekatan. “Sempat kita berikan pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa. Karena begitu sampai, kondisinya sudah lemas,” kata perawat Puskesmas Arjasa, Kadek, yang menangani korban.
BACA JUGA: Dana Covid-19 Ratusan Miliar Tak Bisa Dipertanggungjawabkan, DPRD Jember Panggil Mantan Bupati Faida
Meski nyawanya tertolong, namun untuk mempercepat penyembuhan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi, Jember, yang berjarak sekitar 15 menit perjalanan motor. “Karena memang yang diminum cukup berbahaya, meski tidak banyak,” kata Ribut.
Hingga Jumat malam, korban masih mendapat perawatan intensif di RSD dr Soebandi. Kepada awak media, Ribut mengakui selama beberapa hari terakhir, kerja tim petugas PPKM Berbasis Mikro yang ada di berbagai desa cukup padat.
Selain melakukan penyemprotan, mereka juga melakukan sosialisasi dan antisipasi lain kepada warga untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19. “Kita senantiasa mengajak masyarakat untuk mewaspadai Covid dan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata Ribut.