JATIMNET.COM – Hari terakhir Massa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) telah diselesaikan seluruh siswa sekolah di Jawa Timur. Wali murid dipanggil sekolah untuk ikut urun rembug dan sosialisasi program sekolah tahun pelajaran 2018/2019.

SMP Negeri 2 Gresik juga meminta kepada seluruh wali murid baru untuk memberikan usulan program sekolah. Dengan begitu, sekolah akan maju untuk bersaing dengan sekolah-sekolah lain.

“Kita hanya menerima 167 siswa baru. Jadi kemarin kita menolak ratusan siswa yang ingin masuk,” kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Gresik, Arif Abd. Rohman didepan wali murid, Minggu, 22 Juli 2018.

Menurut dia, SMPN 2 Gresik ini merupakan sekolah berstandar nasional, jadi banyak siswa berharap untuk masuk melakukan proses pendidikan dengan baik. Apalagi, sekolah ini telah memiliki fasilitasbagus dibandingkan sekolah lainnya di Gresik.

Di SMPN 2 ini, lanjutnya, ada fasilitas olahraga, sanggar tari, hingga laboratorium yang hanya dimiliki SMPN se-Gresik. Fasilitas-fasilitas tersebut bertujuan untuk menunjang belajar siswa-siswa yang masuk sekolah ini.

Selain itu, di sekolah yang berada di tengah kota Gresik ini juga memiliki program andalan untuk pengembangan karakter siswa, diantaranya hafalan Al Qur’an juz 30 bagi siswa beragama Islam.

“Jadi kami juga melakukan pemetaan siswa dengan tes IQ. Ini dilakukan untuk mengetahui keahlian anak,” ujar Arif.

Untuk lebih meyakinkan, Arif meminta kepada masing-masing wali kelas untuk melihat ruang kelas. Wali murid diminta untuk memberikan pendapat dengan kondisi ruang kelas anak demi untuk kenyamanan proses pembelajaran.