Senin, 08 November 2021 06:20 UTC
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko saat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Senin 08 November 2021. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkunjung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo untuk melihat pengolahan limbah sampah diubah menjadi briket.
“Ini sampah jadi rupiah dan berkah. Sesuatu yang luar biasa,” kata Khofifah, Senin 8 November 2021.
Ia menuturkan ini merupakan sumber energi terbarukan atau renewable energi yang bisa menjadi substitusi Batubara. Pasalnya saat ini briket biasanya berasal dari Batubara.
Sedangkan di TPA Mrican mampu merubah sampah menjadi sebuah sumber energi yang dapat menggantikan Batubara. “Ini teknologi yang luar biasa terlebih dengan menggandeng siswa SMK,” ujar Khofifah.
Baca Juga: Berangkat Bawa Sampah, Pulang Saldo Tabungan Bertambah
Khofifah mengingatkan, meski ini merupakan teknologi yang sederhana dimana hanya merubah sampah samah menjadi sumber energi berupa briket, namun tentu harus ada hasil uji lab terkait dengan hasil pembakaran brikat sampah tersebut.
“Saya tanya dioksin dibawah ambang batas. Ini lebih sehat. Saya harap kab/kota lain kirim tim ke Ponorogo. Insyallah ini akan menjadi solusi efektif dan strategis,” kata Khofifah.
Sementara, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko merasa bangga dengan kreasi anak-anak muda Ponorogo yang mampu menyelesaikan permasalahan tumpukan Sampah di TPA Mrican.
Bahkan sampah yang dulunya hanya dibiarkan menumpuk kini bisa disulap menjadi berkah. “Jadi ketika paradigma dulu sampah sekarang tumpukan bahan baku briket,” pungkas Giri.
