Kamis, 25 June 2020 09:20 UTC

RAPID TEST. BIN dan Pemkot Surabaya menggelar rapid test massal gratis di halaman Gedung Siola, Surabaya. Foto: Restu Cahya/ Dokumen
JATIMNET,COM, Surabaya - Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi memastikan tes secara masif terus dilakukan Pemprov Jatim. Laporan yang disampaikan Joni kepada Presiden RI Joko Widodo setidaknya sudah puluhan ribu tes dilakukan Pemprov Jatim.
"Kami laporkan bapak presiden, sampai hari ini kami sudah lakukan rapid tes 465.149 sampel. kami juga tes PCR (polymerase chain reaction} 53.503 dan tes TCM (tes cepat molekuler) 16.051," ujar Joni dihadapan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Gedung Negara Grahadi, Kamis 25 Juni 2020.
Joni yang juga Dirut RSUD Dr Soetomo itu mengakui tes yang dilakukan seacara masif menjadi salah satu cara untuk mengendalikan Covid-19. Selain juga penyediaan kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien.
Sejauh ini, Joni menyebutkan, setidaknya ada 13.957 tempat tidur yang tersedia di seluruh Jawa Timur. Dengan jumlah tenaga kesehatan yang merawat pasien sebanyak 23.327 orang, 191 dokter paru-paru, dan 397 dokter penyakit dalam.
BACA JUGA: Presiden Beri Waktu Dua Minggu untuk Jatim Kendalikan Covid-19
Pada kunjungan tersebut Presiden RI Joko Widodo berpesan agar tes terus digalakkan secara masif. "Saya ikuti terus yang berkaitan dengan tes masih terus digalakkan, yang agresif juga mengisolasi, dan treatment secara ketat. Saya yakin sudah dilakukan, ini harus diteruskan dengan jumlah yang lebih banyak," kata Jokowi.
Sementara terkait treatmen kepada pasien Covid-19, Jokowi mengaku telah meminta kepada Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II untuk membantu. Terutama dalam hal penangana pasien. "Dipilahkan mana yang berat dan ringan penempatannya di rumah sakit mana. sehingga semuanya tidak masuk ada di satu titik dan tidak menumpuk di satu rumah sakit. sementara lain masih kosong," terangnya.
Data dari Pemprov per Rabu 24 Juni 2020, total pasien Covid-19 di Jatim mencapai 10.282 orang. Dari angka itu sebanyak 3.236 orang atau setara 31,47 persen dinyatakan sembuh. Kemudian 767 orang atau setara 7,46 persen meningagl dunia.
