Kamis, 15 June 2023 09:40 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Mojokerto - Idawati (43) ibu satu anak yang yang sehari-harinya bekerja sebagai pelayan di sebuah rumah makan ini tak menyangka bisa menunaikan ibadah rukun islam yang kelima yakni berangkat haji ke Makkah dan Madinah.
Warga Dusun Urung-urung, Desa Jatijejer, Trawas, Kabupaten Mojokerto ini tahun ini telah tercatat dalam porsi haji di kloter 82 embarkasi surabaya yang akan berangkat pada 21 Juni 2023 mendatang.
Dirinya sempat berpikir jika panggilan manasik haji untuk Sunoto almarhum ayahnya yang telah meninggal dunia pada tahun 2018 itu merupakan salah satu penipuan.
"Saya pikir surat panggilan manasik haji dari KUA Trawas ini penipuan, karena saya dan keluarga tidak tahu jika bapak mendaftar haji," kata Idawati ketika ditemui di rumahnya Kamis 15 Juni 2023.
Baca Juga: Jual Truk, Kakak Beradik di Mojokerto Mampu Jadi Calon Jamaah Haji
Ingin mengetahui kebenaran apakah surat panggilan manasik haji ini benar atau hanya penipuan, istri dari Akhmad Soleh ini menanyakan ke pihak pemerintah desa setempat, melalui modin atau Kaur Kesra di desa setempat. "Kata pak modin, bapak pernah daftar haji di salah satu KBIH dengan memakai uang talangan," katanya.
Perjuanganya pun tak cukup berhenti, lanjut Idawati, dirinya dan suaminya mengurus semua persyaratan serta pelunasan pembayaran ke salah satu bank di Kabupaten Jombang. "Saya urus riwa riwi ini selama empat bulan, sudah lama saya punya keinginan haji, Alhamdulillah," ujarnya.
Idawati pun tak hentinya mengucap rasa syukurnya, Namun dirinya juga merasa sedih karena tidak bisa bertemu ayahnya. "Alhamdulilah bapak ini menurunkan ke saya, saya berutang budi ke bapak," katanya.
Kini, beberapa persiapan telah dilakukan Idawati, mulai dari persiapan perlengkapan, mental maupun kesehatan, bahkan sejak saat ini dirinya mengambil cuti dalam pekerjaanya. "Persiapan fisik kalau pagi saya jalan-jalan ke sawah, saya izin libur dari pekerjaan," pungkasnya.
Reporter: Hasan