Sabtu, 03 August 2019 08:16 UTC
Ilustrasi Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya menilai mutu pendidikan di Surabaya masih lemah.
“Saat ini yang harus diselesaikan Pemerintah Kota Surabaya bukan lagi masalah akses, melainkan mutu,” kata anggota Komisi D DPRD Surabaya Ibnu Shobir, Sabtu 3 Agustus 2019.
Menurutnya, sarana prasarana sekolah tingkat SD hingga SMP sudah lebih dari cukup. Karenanya, pengembangan mutu menjadi isu yang harus dibahas di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
BACA JUGA: Kemendikbud Janji Tindaklanjuti Susutnya Siswa SMP Swasta
Shobir menilai, saat ini Dinas Pendidikan Kota Surabaya belum cukup signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta.
Misalnya salah satu siswa mempunyai nilai tinggi di mata pelajaran Bahasa Inggris, tapi ternyata untuk berinteraksi atau berbicaranya tidak bisa.
BACA JUGA: Filipina Berikan Penghargaan pada Gerakan Pramuka Indonesia di Davao
“Ini hanya dipandang sisi kognitif saja, artinya itu nilai ujian. Menurut saya masih belum signifikan menggambarkan mutu. Walau pun Pak Ikhsan (Kadispendik Surabaya) mengatakan Surabaya peringkat tiga UNBK se-Jatim, misalnya. Ya, itu kan hanya nilai tertinggi,” kata pria yang juga politisi dari Fraksi PKS ini.
Menurutnya, bukan hanya nilai tertinggi saja. Bisa jadi nilai tertinggi sudah di urutan ketiga tetapi rata-ratanya masih di bawah standar. “Kalau saya nggak mau ngitung mutu dari situ,” pungkasnya.