JATIMNET.COM, Malang – Dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr David Hermawan menyatakan bahwa, seluruh dunia akan terjadi krisis pangan pada tahun 2035.

David yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM ini berpendapat karena tidak adanya keseimbangan berbagai komponen.

“Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat. Pertumbuhan ini tidak seimbang dengan ketersediaan pangan, energi, dan air di dunia," kata David di hadapan para analis kredit Bank Negara Indonesia (BNI) Jumat 7 Desember 2018.

Namun, kata David, beberapa kalangan berpendapat bahwa Indonesia tidak sampai terdampak bencana ini (krisis pangan). Justru sebaliknya, Indonesia merupakan negara yang siap menghadapi krisis ini karena Indonesia mempunyai geografis yang bagus dengan cadangan air yang banyak dan tanah yang subur.

David mengatakan Fakultas Pertanian dan Peternakan UMM siap berperan dalam krisis pangan di masa depan. FPP UMM mempunyai program studi di seluruh sektor pangan, yaitu peternakan, pertanian, perikanan, serta kehutanan.

Ia mengaku yang minta pelatihan ke UMM bukan hanya BNI saja. PT Aqua juga pernah minta pelatihan tentang perikanan. Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Paiton juga pernah minta pelatihan tentang peternakan dan perikanan untuk pegawai yang akan pensiun.

Pelatihan semacam ini, menurut David, sangat penting untuk menyiapkan para pemangku kepentingan, termasuk petani dan peternak dalam menghadapi krisis. Di masa sekarang ada tiga sektor yang paling penting untuk digarap, yaitu pendidikan, pangan, dan kesehatan.

Untuk aspek mutu pendidikan, sejumlah program studi UMM telah memperoleh akreditasi A. Juga mempercepat proses sejumlah prodi yang masih tertinggal. Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan prodi yang terekognisi oleh lembaga akreditasi internasional.