Logo

Datangkan Pakar dari AS, UK Petra Gelar Sharing Kekuatan Data dan Kecerdasan Buatan

Reporter:

Jumat, 02 September 2022 10:20 UTC

Datangkan Pakar dari AS, UK Petra Gelar Sharing Kekuatan Data dan Kecerdasan Buatan

SHARING. Pembicara utama, Agus Sudjianto, saat memberi insight pada mahasiswa dan pelaku dunia industri tentang AI di hadapan mahasiswa dan pelaku industri di UK Petra, Jumat, 2 September 2022. Foto: Humas UK Petra

JATIMNET.COM, Surabaya – International Business Engineering (IBE) UK Petra menggelar sharing ilmu bertajuk The Business of Engineering: A New Mindset for The Engineer of The Future bersama pakar dari Amerika Serikat di Amphitheater Gedung Q Kampus UK Petra, Jumat, 2 September 2022.

“Harapannya 300 peserta, baik itu mahasiswa atau pelaku industri akan memahami secara langsung dari pakarnya mengenai Artificial Intelligence (AI), khususnya dalam dunia perbankan,” kata Ketua IBE Program UK Petra Indiati Njoto Bisono dalam siaran pers tertulis.

Menurutnya, dunia di sekitar kita bergerak sangat cepat. Hal ini disebabkan inovasi teknologi dan revolusi khususnya dalam ilmu data atau biasa kita sebut dengan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Sebagai insinyur di masa depan dan sebagai anak muda di Indonesia harus bisa beradaptasi, berevolusi, bahkan mempersiapkan diri untuk berhasil dalam dunia yang terus berubah ini.

BACA JUGA: Kampus Diimbau Terapkan LMS Online dan Kecerdasan Buatan

Pembicara utamanya adalah seorang putra daerah asal Indonesia yang telah lama hidup di Amerika Serikat selama 28 tahun. Adalah Agus Sudjianto, seorang Executive Vice President-Head of Corporate Model Risk Wells Fargo, bank tertua papan atas di Amerika Serikat.

“Saya ingin berbagi implementasi AI khususnya dalam dunia perbankan yang selama ini saya geluti sehingga nanti para orang insinyur muda dapat memanfaatkan kekuatan data dalam pengambilan keputusan di sebuah organisasi," kata Agus yang juga pernah diwawancarai oleh majalah SWA ini.

Agus telah memegang beberapa paten di AS dalam bidang keuangan maupun teknik. Keahlian dan minat teknisnya saat ini meliputi risiko kuantitatif, pembelajaran mesin, hingga statistik komputasi.

BACA JUGA: Kisah Petualangan Asah Matematika dan Logika Dikemas Dalam IRGL 2022

Pria yang dulu pernah bekerja di Lloyds Banking Group di Inggris dan Ford Motor Company ini bertanggung jawab atas manajemen risiko model perusahaan, mengawasi model, pengembangan hingga penyebaran kecerdasan buatan di Wells Fargo.

Agus mengatakan bahwa data maupun big data adalah tambang emas.

“Kita harus mempunyai keahlian untuk memodelkan data tersebut untuk kemudian menggunakannya sebagai improvement diri. Mahasiswa harus belajar machine learning maupun coding. Banyak orang pintar, tetapi untuk naik ke atas harus jadi spesialis di antara generalis atau generalis di antara spesialis. Maka dari itu Be a Geek who can speak,” kata Agus.