Sabtu, 19 January 2019 05:44 UTC
PT KAI Daop 8 mencatat pertumbuhan barang sepanjang tahun 2018 mencapai 2,6 juta ton atau naik 5,86 persen dibanding realisasi 2017. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Surabaya – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 menargetkan angkutan barang bisa mencapai 2.695.400 ton tahun 2019 ini. Angka tersebut naik 2,14 persen jika dibanding realisasi tahun 2018 yang mencapai 2.632.052 ton.
Salah satu strategi yang tengah disusun PT KAI Daop 8 adalah dengan menambah gerbong kereta bagasi pada sejumlah kereta api (KA). Beberapa KA yang disiapkan adalah KA Wijaya Kusuma, KA Bima, KA KA Argo Wilis dan KA Jayabaya.
“Selain itu juga mengoptimalisasi 40 Gerbong Ketel atau gerbong khusus BBM guna meningkatkan volume angkutan,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 8, Suprapto Sabtu 19 Januari 2019.
BACA JUGA: PT Kereta Api Indonesia Mulai Layani Angkutan Limbah
Upaya ini tidak lepas dari realisasi pertumbuhan angkutan barang sepanjang tahun 2018 kemarin yang tercapai 2,6 juta ton atau tumbuh 5,86 persen, dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 yang tercapai 2.486.425 ton.
Suprapto merinci angkutan barang sepanjang tahun 2018 masih didominasi peti kemas dalam satuan tonase tercapai 1,7 juta ton (96.815 TEU’s), diikuti BBM total 766.883 ton, dan barang hantaran paket seberat 68.278 ton.
“Tingginya angkutan peti kemas ini tidak lepas dari efeltifitas angkutan barang melalui kereta api yang bebas kemacetan dan jaminan tepat waktu,” lanjutnya.
Suprapto juga menambahkan bahwa PT KAI Daop 8 juga menambah angkutan barang, yakni angkutan limbah dari Stasiun Kalimas-Stasiun Nambo, Bogor (Jawa Barat), Agustus 2018 sulam.
Layanan angkutan barang di PT KAI Daop 8 selain peti kemas, BBM, dan hantaran paket juga melayani one night service (ONS) dan angkutan lain-lain seperti sepeda motor.