Logo

Daging Kurban Pertama di Pulau Salah Nama

Reporter:

Senin, 08 July 2019 05:00 UTC

Daging Kurban Pertama di Pulau Salah Nama

Distribusi daging kurban di Pulau Salah Nama pada 2018. Foto: Ist

JATIMNET.COM, Palembang - Salah Nama, sebuah pulau agak terpencil di kawasan delta perairan Sungai Musi. Aksi Cepat Tanggap (ACT) akhirnya berhasil menjejak pulau tersebut lewat program kemanusiaan distribusi daging kurban dari Global Qurban-ACT Sumsel pada Idul Adha 2018.

Nah tahun ini, tepatnya pada Ramadan lalu ACT juga berhasil mendistribusikan makanan buka di sana. Enggak cuma itu, pada Idul Adha 2019 ini, ACT kembali mengajak masyarakat mengunjungi Pulau Salah nama lewat program kemanusiaan serupa.

Pada 2018 lalu, tim membagikan daging kurban sapi dan kambing kepada 80 keluarga atau setara dengan 350 jiwa secara merata. "Alhamdulillah, kami sangat beryukur, akhirnya semua warga bisa makan daging pada Iduladha ini (2018)," tutur Syahru sebagai Ketua RT Pulau Salah Nama. 

BACA JUGA: ACT Sebarkan Kurban Sampai ke Etiopia

Menjangkau Pulau Salah Nama, tim harus menempuh perjalanan darat dengan jarak sejauh 40 kilometer dari Pasar Plaju, Palembang. Kemudian, perjalanan berlanjut dengan menumpang perahu ketek, transportasi utama warga Pulau Salah Nama, untuk menyeberangi Sungai Musi selama lima menit.  

Kebanyakan warga Pulau Salah Nama hanya bisa bekerja sebagai nelayan. Penghasilan yang tidak seberapa pun sering kali menyisakan persoalan membelit. Bahkan, untuk menunaikan kurban pun mereka tidak mampu. 

Seperti yang diungkapkan oleh Suriati, salah seorang warga Pulau Salah Nama. Suriati mengaku momen kurban 2018 adalah pertama kali bagi dirinya menikmati daging sapi. Fakta itu akibat ketidakmampuan warga Pulau Salah Nama dalam menyembelih hewan kurban. 

"Alhamdulillah, kalau bukan pas kurban kayak gini kami tidak akan memakan daging sapi," ungkap Suriati.