Sabtu, 19 September 2020 03:40 UTC
SIMBOLIS. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke SMAN 2 Mejayan, Kabupaten Madiun untuk membagikan bantuan sim card sekaligus data internet dari provider XL Axiata, Jumat 18 September 2020. FOTO. Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Lebih dari enam juta siswa di Jawa Timur terdampak pandemik Covid-19. Mereka dari jenjang SMA, SMK, dan SLB itu tidak dapat mengikuti pembelajaran secara tatap muka sejak Maret 2020.
Kalaupun sebagian sekolah sudah menerapkan kegiatan belajar di kelas, waktunya pun terbatas. Sebagian besar proses pembelajaran berlangsung secara virtual. “Ada dua permasalahan dalam menerapkannya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi saat berkunjung ke SMA Negeri 2 Mejayan, Kabupaten Madiun, Jumat 18 September 2020.
Permasalahan pertama, yakni terjadi di awal masa pandemi. Kala itu, pihak Dinas Pendidikan harus melalukan kajian metode pembelajaran yang efektif bagi siswa secara daring. “Setelah dievaluasi, maka pilihannya melalui video conference, video yang diunggah di medsos, learnig manajement system yang dapat diunduh melalui jaringan internet,” ujar dia.
Untuk mengaplikasikan metode pembelajaran itu, Wahid melanjutkan, pihak Dinas Pendidikan Jawa Timur telah memberikan bimbingan kepada para guru jenjang SMA, SMK, dan SLB. Namun demikian, Wahid mengungkapkan mahalnya harga beli kuota data internet menjadi problem kedua dalam penerapan pembelajaran secara virtual.
BACA JUGA: Sejumlah Sekolah di Surabaya Mulai Uji Coba Pembalajaran Tatap Muka
Sebagian siswa dinyatakannya tidak dapat membeli pulsa data internet lantaran kondisi perekonomian orang tua terdampak pandemik Covid-19. Oleh karena itu, pihak sekolah berinisiatif menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah untuk memberi bantuan pulsa internet. Selain itu, sejumlah operator seluler juga membagikan sim card secara gratis kepads siswa dan tenaga pendidik.
“Terkait dengan mahalnya data internet, alhamdulillah provider-provider memberikan bantuan kepada siswa. Beberapa waktu lalu, Telkomsel memberikan lebih dari 1,42 juta sim card kepada siswa dan guru,” Wahid menjelaskan.
Selain itu, provider XL Axiata juga menyalurkan 1,3 juta paket data gratis kepada para siswa di Jawa Timur. Juga, 100 ribu sim card bagi tenaga kependidikan jenjang SMA SMK, dan SLB. Secara simbolis, bantuan itu diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada perwakilan siswa di SMA Negeri 2 Mejayan, Jumat 18 September 2020.
Dalam sambutannya, Khofifah menyatakan bahwa pandemik Covid-19 yang berlangsung tetap harus dihadapi. Di dunia pendidikan, misalnya, kegiatan pembelajaran yang sebelumnya secara tatap muka berubah secara daring. “Ini adalah ikhtiar bersama sebagai awal menuju era 4.0 di mana pelajar akan disiapkan pada update teknologi di masa depan,” ujar Khofifah.