Selasa, 22 October 2019 08:44 UTC
Ilustrasi anak stunting oleh Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, memberikan program pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 32.351 peserta didik Pos PAUD Terpadu (PPT) untuk mencegah stunting sejak dini.
Ikhsan mengatakan, setiap anak diberikan kudapan dengan waktu dua kali dalam satu bulan kepada
Anak didik dari 893 lembaga di Surabaya itu akan mendapatkan kudapan dua kali dalam sebulan. Sementara, orang tua mereka akan mendapatkan pengetahuan terkait perbaikan pola makan anak dan kualitas makanan yang sehat dan bergizi.
BACA JUGA: Angka Stunting di Probolinggo di Atas 50 Persen
"PMT dengan kudapan makanan lokal sudah sesuai rekomendasi ahli gizi, sehingga komposisi makanan menunjang kesehatan anak," ungkap Ikhsan dikonfirmasi Jatimnet.com, Selasa 22 Oktober 2019.
Ikhsan menambahkan, saat ini usulan dan pelaporan PMT sudah menggunakan sistem Simpaud untuk mengintegrasikan dengan program PMT di Surabaya.
"Surabaya ditunjuk kemendikbud sebagai kota percontohan percepatan pencegahan stunting di Indonesia, karena itu kami memastikan bakal melakukan percepatan, salah satunya melalui program PMT," tambahnya.
BACA JUGA: Wagub Emil Minta Dana Desa Digunakan Perangi Stunting
Menurutnya, pencegahan stunting tidak hanya dalam bentuk pemberian makanan saja, melainkan juga dari kesehatan lingkungan.
"Kami sudah berkeliling ke (sejumlah) titik Surabaya, memberikan pelatihan kepada puluhan pengelola Pos PAUD Terpadu (PPT), dalam rangka pencegahan stunting," jelasnya.