
Reporter
Restu C WidariJumat, 20 Maret 2020 - 03:30
Editor
Bruriy Susanto
ALAT: Sebanyak 300 alat penyemprot baru diharapkan penyemprotan disinfektan bisa semakin masif hingga ke tingkat RW. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Surabaya - Penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran Corona Virus atau Corona Virus Disease (COVID-19) semakin masif dilakukan. Sebanyak 300 unit alat penyemprot yang sudah disiapkan, dibagikan, di sebar kepada tiap kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya
“Dengan dibagikannya 300 alat penyemprot baru ini, maka kami harapkan penyemprotan disinfektan bisa semakin masif hingga ke tingkat RW, sehingga diharapkan tidak ada yang tertinggal,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto di dapur umum Taman Surya, Jumat 20 Maret 2020.
Selain itu, profil tank ukuran 700-800 liter disertai pula dengan cairan disinfektan juga dibagikan. Nantinya, pihak kecamatan dan kelurahan yang mencampur cairan disinfektan kepada air di profil tank.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Dirikan Posko dan Dapur Umum Covid-19
“Pihak kecamatan dan kelurahan sudah kami beri pengarahan terkait ukuran kadarnya pada saat mencampur disinfektan itu,” ujar pria akrab dipanggil Eddy.
Menurut dia setiap kecamatan dan kelurahan itu berbeda-beda dalam mendapatkan alat baru ini. Bagi kelurahan yang penduduknya banyak, diberikan 2-3 alat. Begitu juga sebaliknya, bagi yang penduduknya sedikit hanya mendapatkan 1-2 alat.
“Yang pasti, setiap kelurahan kami bagikan satu alat penyemprot baru beserta profil tanknya,” katanya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan tata cara melakukan desinfeksi yang sudah disosialisasikan kepada jajaran kecamatan dan kelurahan. Pertama, petugas penyemprotan menggunakan alat pelindung diri yang lengkap seperti sarung tangan, masker, dan sepatu.
BACA JUGA: Antisipasi Virus Corona, Penyemprotan Disinfektan Mulai Dilakukan di Beberapa Titik
Kedua, dilarang makan, minum, dan merokok selama melakukan penyemprotan. Ketiga, menyiapkan alat penyemprotan seperti tangki semprot dan perlengkapannya dipastikan dalam kondisi baik dan tidak bocor.
Keempat, kecepatan dan arah angin mempengaruhi proses desinfeksi, sehingga dianjurkan untuk melakukan penyemprotan searah dengan arah angin. “Yang paling penting, cuci tangan dan perlengkapan penyemprotan setelah selesai melakukan penyemprotan,” imbaunya.
Sedangkan lokasi-lokasi atau sasaran penyemprotan yang paling dianjurkan adalah tempat ibadah, sekolah, perkantoran, Balai RT/RW/Pos Kamling, taman bermain (mainan anak), Pasar Krempyeng, Sentra PKL, gang-gang kampung, kos-kosan, warkop dan warnet, serta depot atau rumah.
BACA JUGA: Diskominfo Gandeng Dinkes Luncurkan Website Lawan COVID-19
“Sedangkan obyek yang harus disemprot adalah pegangan pintu, ruangan atau gudang, pegangan tangga, kursi dan meja, plafon dan lantainya, serta toilet-toiletnya,” urainya.
Eddy memastikan, penyemprotan secara masif ini akan terus dilakukan di berbagai titik di Kota Surabaya hingga akhirnya Kota Surabaya sudah dinyatakan aman oleh pemerintah pusat.
Ia juga berharap masyarakat bisa lebih aktif untuk mengusulkan lokasi-lokasi mana saja yang harus disemprot. “Mari bersama-sama melawan virus COVID-19 ini,” ajaknya