Logo

Catur Brata Nyepi, Wisata Gunung Bromo Ditutup Dua Hari

Reporter:,Editor:

Kamis, 28 February 2019 11:13 UTC

Catur Brata Nyepi, Wisata Gunung Bromo Ditutup Dua Hari

Pintu masuk Cemoro Lawang obyek wisata Gunung Bromo. Foto: Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup aktivitas wisata di Gunung Bromo selama pelaksanaan Catur Brata Nyepi tahun baru Saka 1941.

Dalam surat pengumuman yang ditandatangani Kepala Balai Besar John Kenedie pada 27 Februari 2019, disebutkan penutupan berlangsung selama dua hari.

Penutupan itu berlaku untuk seluruh jalur wisata menuju Gunung Bromo. Dari pintu Cemorolawang, Wonokitri, dan Coban Trisula. "Mulai tanggal 7 Maret 2019 pukul 05.00 WIB sampai dengan 8 Maret 2019 pukul 05.00 WIB," demikian tertulis dalam surat tersebut.

BACA JUGA: Hari Raya Nyepi Tanpa Internet, Begini Tanggapan Menteri Agama

Kepala Seksi Wilayah 1 TNTBS Sarmin mengatakan meski ditutup selama dua hari, ia meyakini tak berpengaruh besar pada tingkat kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo. “Kalau pengaruhnya tidak ada, kan cuma dua hari,” katanya melalui sambungan telepon, Kamis 28 Februari 2017.

Camat Sukapura Yulius Christian mengatakan sejumlah jalur menuju perkampungan umat Hindu juga ditutup sepanjang Nyepi berlangsung. Di antaranya jalur di Desa Ngadas, Jetak, Wonotoro, Wonokerto, Ngadisari, dan Ngadirejo.

BACA JUGA: Majelis Agama di Bali Usul Matikan Internet Saat Nyepi

Untuk menjaga pelaksanaan Nyepi berlangsung lancar, akan dikerahkan Jagabaya untuk berjaga. Setidaknya ada 5-10 Jagabaya yang berjaga di tiap desa.

“Selain Jagabaya, penutupan akses juga melibatkan unsur kepolisian dan TNI,” katanya.

Sementara itu, menjelang dan sesudah perayaan Nyepi, ada sejumlah yang digelar di Sukapura. Di antaranya aksi bersih-bersih pada 1 Maret, ritual Melasti (3 Maret), Tawur Agung atau Pujan Kesanga (6 Maret), dan Ngembak Geni (8 Maret).