Logo

Cacing Hati Ditemukan dalam Hati Hewan Kurban

Reporter:

Rabu, 22 August 2018 08:02 UTC

Cacing Hati Ditemukan dalam Hati Hewan Kurban

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Madiun – Petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun menemukan cacing hati pada sapi kurban. Cacing tersebut ditemukan saat melakukan pemeriksaan post mortem (penyembelihan) dalam rangka Idul Adha 1439 Hijriah, Rabu 22 Agustus 2018.

Kasi Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun Cahyarini Budiarti mengatakan bahwa cacing hati tersebut ditemukan saat petugas menyembelih hewan kurban di Masjid Baitul Muttaqin.

“Hal yang harus dimonitor adalah penanganan hewan kurban sebelum dipotong dan setelahnya. Jika di bagian hati ditemukan parasit cacing hati setelah dipotong, kami meminta kepada panitia agar tidak membagikan hati sapi ke penerima,” ujar Cahyarini sebagaimana dikutip Antara.

Dia menilai hati sapi yang terdapat cacingnya tidak layak untuk dikonsumsi. Pihaknya meminta panitia dan warga agar jeli melihat kondisi daging kurban yang akan dibagikan. Hal itu guna memastikan daging sapi dan kambing kurban benar-benar sehat dan aman dikonsumsi.

Cahyarini menambahkan, dalam rangka momentum Idul Adha, pihaknya menerjunkan sebanyak delapan orang untuk melakukan pemeriksaan post mortem di sejumlah tempat pemotongan hewan kurban.

Sementara itu, ketua panita penyembelihan hewan kurban Masjid Baitul Muttaqin, Suwarno, menyambut postif pemeriksaan usai penyembelihan yang dilakukan oleh Pemkot Madiun.

“Hal ini guna memberikan jaminan dan pengetahuan, sehingga daging kurban yang dibagikan ke warga nantinya layak dan sehat dikonsumsi,” kata Suwarno.

Ia mengatakan, dari enam ekor sapi yang dikurbankan di masjidnya, ada satu ekor sapi yang bagian hatinya ditemukan parasit cacing hati. Sedangkan hewan kurban lainnya dinilai dalam kondisi baik.

Selama jadwal pemotongan hewan kurban, tim petugas dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun akan melakukan pemeriksaan di 48 titik tempat pemotongan hewan kurban.

Selain teliti untuk melihat kondisi daging kurban, panitia juga diminta untuk mengemas daging dengan baik. Di antaranya dibungkus dengan daun pisang atau daun jati atau plastik, baru setelah itu dibugkus dengan tas ‘kresek’ yang berwarna terang.