Selasa, 14 October 2025 08:48 UTC
Veri Rifdian Virdani saat ditemui usai resmi dilantik sebagai Ketua BAZNAS Jombang pada Selasa, 14 Oktober 2025. Foto: Taufiqur Rachman
JATIMNET.COM, JOMBANG - Pemerintah Kabupaten Jombang kini memiliki kepemimpinan baru di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk periode 2025–2030. Veri Rifdian Virdani resmi dilantik sebagai Ketua BAZNAS Jombang menggantikan Ahmad Zainuri dalam acara pengukuhan yang digelar di Ruang Swagata, Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa, 14 Oktober 2025.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Bupati Jombang, H. Warsubi, dan dihadiri sejumlah tokoh penting. Diantaranya adalah Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Timur Prof Dr KH Ali Maschan Moesa, Wakil Bupati Jombang Salmanudin, serta jajaran Forkopimda dan perangkat daerah.
Dalam kepengurusannya, Veri akan didampingi empat wakil ketua, yakni H. Akhmad Zainuddin (Wakil I), H. Muhammad As’ad (Wakil II), H. Mohammad Iqbal (Wakil III), dan Siroju Rosidin (Wakil IV). Struktur baru ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola zakat dan memperluas jangkauan layanan BAZNAS di Kabupaten Jombang.
BACA: Jombang Sabet Dua Penghargaan Bergengsi di Baznas Award 2025
Usai pelantikan, Veri menegaskan komitmennya untuk meningkatkan penghimpunan zakat melalui kolaborasi lintas sektor.
“Kami akan memperkuat kerja sama dengan OPD, pengusaha, dan masyarakat umum agar kesadaran berzakat semakin meningkat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya ketepatan sasaran dalam penyaluran dana zakat dengan tetap berpegang pada delapan golongan penerima (asnaf).

Bupati Jombang Warsubi usai memimpin pelantikan pimpinan BAZNAS Jombang periode 2025–2030 pada Selasa, 14 Oktober 2025. Foto: Taufiqur Rachman
“Penerima zakat harus benar-benar tepat sasaran. Karena itu, kami akan melakukan pendataan yang lebih akurat dan berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah,” terang Veri.
Menurut Veri, program zakat sebelumnya telah berhasil membantu anak penderita kelainan jantung di Perak serta mendukung guru TK berpenghasilan rendah. Ia berharap ke depan, program serupa dapat terus diperluas dengan sistem distribusi yang lebih transparan dan profesional.
Sementara itu, Bupati Jombang H. Warsubi menegaskan pentingnya profesionalitas dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. Ia menilai, potensi zakat di Jombang sangat besar namun belum tergarap secara optimal.
BACA: Pemuda di Jombang Ditemukan Meninggal, Tinggalkan Pesan Haru
“Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga kekuatan ekonomi umat. Kami ingin pengelolaannya benar-benar optimal agar mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jombang,” tutur Abah Warsubi.
Bupati juga menargetkan agar BAZNAS Jombang menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berdampak nyata.
“Insyaallah pada 2026 kita akan melihat peningkatan signifikan, baik dalam penghimpunan maupun pendistribusian zakat,” pungkasnya.