Logo
Kesehatan Mental dan Dukungan Sosial Penting Diperhatikan

Pemuda di Jombang Ditemukan Meninggal, Tinggalkan Pesan Haru

Reporter:,Editor:

Selasa, 14 October 2025 10:53 UTC

Pemuda di Jombang Ditemukan Meninggal, Tinggalkan Pesan Haru

Ilustrasi kesehatan mental. Freepik

JATIMNET.COM, JOMBANG - Warga Dusun Brudu, Desa Sumobito, Kabupaten Jombang, dikejutkan dengan peristiwa duka nan tragis pada Senin pagi, 13 Oktober 2025. Seorang pemuda berusia 24 tahun bernama Irwan Syafudin ditemukan meninggal dunia di rumahnya.

Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Satuman Nik (50), tetangga korban yang hendak memeriksa ternak kambing di belakang rumah sekitar pukul 07.00 WIB. Ia terkejut melihat Irwan dalam kondisi tergantung di dapur, kemudian berteriak histeris hingga warga sekitar berdatangan.

“Pelapor melihat korban sudah dalam keadaan menggantung di dapur, lalu menangis histeris. Tangisan itu didengar dua saksi lain yang segera mendatangi lokasi,” terang Kapolsek Sumobito AKP Bagus Tejo Purnomo, Selasa, 14 Oktober 2025.

BACA: Kunjungi Rumah Anak, Pria Ini Temukan Menantu Sudah Tak Bernyawa

Mendapat laporan tersebut, Kepala Desa Brudu bersama perangkat desa dan tim kesehatan Puskesmas Jogoloyo segera datang ke lokasi. Petugas kemudian memastikan Irwan telah meninggal dunia. Tim Inafis Satreskrim Polres Jombang turut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Di lokasi, petugas menemukan sepucuk surat yang diduga ditulis oleh korban sebelum mengakhiri hidupnya. Surat itu berisi pesan pendek yang menyentuh hati:

Mbak Desi titip bapak, sepurane sing akeh, aku emoh dadi beban,” (Mbak Desi, titip bapak. Mohon banyak maaf, aku tidak ingin menjadi beban).

BACA: Berkat Kunci Rahasia, Motor Petugas RS NU Jombang Luput dari Pencurian

Bagus menjelaskan, dari hasil pemeriksaan medis ditemukan tanda-tanda yang menguatkan dugaan bahwa korban meninggal akibat gantung diri. Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.

“Kami sudah melakukan olah TKP, membuat laporan polisi, dan meminta keterangan dari pelapor serta para saksi. Keluarga sudah mengikhlaskan dan tidak mencurigai adanya unsur lain,” ujarnya.

Bagus juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis orang di sekitar, terutama kalangan muda yang mungkin sedang menghadapi tekanan hidup.

BACA: Sulton, Bocah Kelainan Jantung

“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan dukungan sosial di lingkungan keluarga maupun masyarakat,” tambahnya.

Warga sekitar turut berduka atas kepergian Irwan yang dikenal ramah dan pendiam. Duka yang dirasakan keluarga dan tetangga menjadi pengingat bahwa setiap orang membutuhkan ruang untuk didengar dan diperhatikan.