Logo
Presiden Prabowo Ingin Kereta Cepat Dilanjutkan Tak Hanya Berhenti di Surabaya

Bupati Ipuk Sambut Gembira Wacana Whoosh Dikembangkan Hingga ke Banyuwangi

Reporter:,Editor:

Selasa, 04 November 2025 10:46 UTC

Bupati Ipuk Sambut Gembira Wacana Whoosh Dikembangkan Hingga ke Banyuwangi

bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama warga. Foto: Dok Pemkab Banyuwangi

JATIMNET.COM, Banyuwangi –  Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto yang mengusulkan agar proyek Kereta Cepat Whoosh tidak berhenti di Surabaya, melainkan diteruskan hingga Banyuwangi. Ia menyebut rencana itu sebagai kabar gembira bagi masyarakat di ujung timur Pulau Jawa.

“Ini kabar yang sangat menggembirakan bagi warga Banyuwangi. Kami siap mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat untuk memperpanjang jalur kereta cepat sampai ke Banyuwangi,” kata Ipuk Fiestiandani, Selasa, 5 November 2025.

Menurut Ipuk, kehadiran kereta cepat akan memperkuat konektivitas antarwilayah, memperlancar arus logistik, serta memperluas akses wisata ke Banyuwangi.

BACA: Female Seatmap, Fitur Baru Cegah Pelecehan Seksual di Kereta Api

“Banyuwangi sudah punya bandara dengan rute Jakarta dan Surabaya, serta Pelabuhan Ketapang yang sangat sibuk. Jika ditambah kereta cepat, konektivitas kami akan semakin lengkap,” ujarnya.

Pernyataan Ipuk ini menanggapi ucapan Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar jalur kereta cepat Whoosh dilanjutkan hingga Banyuwangi. Usulan tersebut disampaikan Prabowo seusai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di kawasan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.

“Insyaallah, saya minta kereta cepat tidak berhenti di Surabaya, tapi diteruskan sampai Banyuwangi,” ujar Prabowo kepada wartawan.

Menurut Presiden, proyek infrastruktur besar seperti kereta cepat harus menjangkau wilayah yang lebih luas agar manfaatnya dirasakan masyarakat secara merata.

BACA: Imbas Penutupan Jalur Gumitir, Kereta Api Jadi Andalan Warga Jember

“Kalau dulu cukup sampai Surabaya, sekarang sudah saatnya sampai Banyuwangi,” tegasnya.

Data Dinas Pariwisata Banyuwangi menunjukkan, jumlah wisatawan domestik tahun 2024 mencapai 3,2 juta orang, naik dari 3,1 juta pada 2023. Wisatawan mancanegara juga meningkat signifikan, dari 69 ribu menjadi 122 ribu kunjungan.

Selain sektor pariwisata, pertumbuhan penumpang kereta api ke Banyuwangi juga terus meningkat. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mencatat, tiga stasiun utama—Banyuwangi Kota, Ketapang, dan Kalisetail—menempati posisi teratas jumlah penumpang pada triwulan III tahun 2025.

BACA: Batalkan Perjalanan Kereta Akibat Banjir Semarang, Pelanggan Terima Refund dari PT KAI

“Jika ketiganya digabung, volume penumpang Banyuwangi menjadi yang tertinggi di wilayah Daop 9,” ujar perwakilan KAI Daop 9 Jember.

Dengan potensi besar di bidang pariwisata dan transportasi, Banyuwangi dinilai layak menjadi salah satu titik akhir jalur kereta cepat di Pulau Jawa.