Selasa, 23 November 2021 07:00 UTC
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani saat memberi sambutan di acara pra-Muscap HKTI di Aula Putri Mijil. Foto: Pemda Gresik
JATIMNET.COM, Gresik - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Gresik berencana akan dipusatkan di kecamatan-kecamatan agar bisa berperan aktif kepada petani yang ada di wilayahnya.
Diterangkan Warsito selaku Sekretaris DPD HKTI Provinsi Jawa Timur, dalam kegiatan Pra-Musyawarah Cabang (Pra-Muscab) mengatakan sesuai atas arahan Ketua Umum HKTI Jawa Timur.
"Harapannya dibawah ketua DPC yang baru nantinya, HKTI di Gresik ini akan aktif di seluruh kecamatan yang ada. Artinya akselerasi mengadvokasi petani di semua kecamatan," katanya, Selasa 22 November 2021.
Dengan adanya akselerasi yang ada, harapannya semua petani bisa diadvokasi oleh kader-kader HKTI yang ada di tiap kecamatan hingga turun ke tingkat desa. Petani disini perlu digaris bawahi bahwa bukan hanya petani di sawah atau ladang, melainkan juga para petani ikan di tambak.
Baca Juga: Pertemukan Perusahaan Dengan Pencari Kerja, Mini Job Fair 2021 Gresik Dibuka
Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, mengungkapkan dengan adanya HKTI di tingkat kecamatan dan bahkan tingkat desa, maka ini akan membuat HKTI akan semakin dekat dengan masyarakat.
Khususnya masyarakat tani, baik petani sawah maupun petani tambak, Bupati Yani menegaskan bahwasanya petani memiliki peran yang luar biasa dalam negara.
"Petani ini memiliki peran yang luar biasa, bayangkan saja kalau petani mogok kerja, apa jadinya negara. Tumbuhnya bangsa indonesia ini juga tidak lepas dari peran petani," tegas Bupati Yani.
Bupati Yani tidak menampik bahwa masih banyak problem dalam dunia pertanian, seperti tergerusnya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), persaingan dengan kemajuan perindustrian, masalah hama dan distribusi pupuk.
Baca Juga: Gresik Terpilih Salah Satu Kabupaten Sehat di Indonesia
Untuk itu, menurut Bupati Yani diperlukan komunikasi yang baik antara pihak pemerintah daerah dengan para petani. "Bagaimana kita bisa tahu persoalan yang ada di pertanian kalau kita tidak turun ke sawah atau tambak, yang terjadi nantinya adalah masalah keterlambatan," ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga, Bupati Yani menjelaskan keinginannya bahwa dengan adanya birokrasi malah akan mempermudah urusan petani, seperti distribusi pupuk maupun urusan pertanian lainnya.
Dilain pihak, juga harus memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin maju di era saat ini untuk kemudahan pelayanan terhadap masyarakat.
"Ini yang harus benar-benar kita perjuangkan. Maka mari kita bersama-sama berjuang salah satunya dalam HKTI ini untuk terus bekerja dengan hati dan ikhlas, sehingga petani kita menjadi maju, mandiri dan modern," tutup Bupati Yani.
Rangkaian kegiatan menuju musyawarah cabang HKTI Kabupaten Gresik ini dihadiri, Wakil Ketua I HKTI Provinsi Jatim Syaiful Azhari, hadir Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito dan Kepala Dinas Perikanan Choirul Anam.
