Logo

Bupati Gresik Minta Seluruh Karyawan Perusahaan Jalani Tes Cepat Covid-19

Reporter:,Editor:

Jumat, 08 May 2020 13:10 UTC

Bupati Gresik Minta Seluruh Karyawan Perusahaan Jalani Tes Cepat Covid-19

RAPID TEST. Puluhan perwakilan manajemen perusahaan di Gresik melakukan tes cepat atau rapid test Covid-19 usai sosialisasi di Ruang Mandala Bakti Praja, Kantor Bupati Gresik, Jumat, 8 Mei 2020. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mewajibkan seluruh perusahaan yang menjalankan usahanya di Gresik melakukan tes cepat atau rapid test Covid-19 pada seluruh pekerja atau karyawan.

Puluhan perwakilan manajemen perusahaan yang memiliki karyawan ratusan bahkan sampai ribuan dikumpulkan di Ruang Mandala Bakti Praja, Kantor Bupati Gresik, Jumat, 8 Mei 2020.

Sambari tidak ingin kecolongan seperti kasus di Surabaya maupun kota lainnya yang berdampak pada penutupan usaha mereka akibat puluhan karyawan positif Covid-19 dan bahkan ada yang meninggal dunia.

“Bagi kami, jangankan perusahaan, pasar pun kalau sudah terkonfirmasi positif, pasti akan kami tutup. Kami imbau agar semuanya berhati-hati," kata Sambari didampingi Wakil Bupati Gresik Mohamad Qosim dan anggota Forkopimda yang lain.

BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Petrokimia Salurkan APD ke RSUD Ibnu Sina Gresik

Ia meminta agar dilakukan langkah pencegahan sejak dini dengan melakukan rapid test. "Kami tidak ingin ada perusahaan yang tutup karena Covid-19,” katanya.

Keinginan Bupati Gresik ini direspon positif oleh semua manajemen perusahaan dan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Gresik. Bahkan beberapa perusahaan besar sudah melakukan rapid test secara mandiri pada karyawan mereka.

Misalnya, PT. Petrokimia Gresik sudah melakukan rapid test pada 91 persen karyawan dan PT. Wilmar sudah melaksanakan rapid test pada 30 persen karyawan. 

Sedangkan PT. KAS, Garuda Food, dan PT. Smelting siap melaksanakan rapid test dan akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Gresik.

BACA JUGA: BLT Dana Desa untuk Covid Cair, Ini Pesan Wakil Bupati Gresik

Pemkab Gresik sudah melakukan sosialisasi terus menerus dengan menghadirkan Ketua Ikatan Dokter Spesialis Paru dan Kepala Dinkes Provinsi Jawa Timur. 

"Sejak saat itu, kami selalu melakukan sosialisasi. Kalau dilihat dari perkembangan, jumlah terkonfirmasi positif Covid 19 di Gresik tidak separah kabupaten dan kota tetangga," kata Sambari.

Dari tracing (pelacakan), klaster penularan Covid-19 di Gresik hanya satu yang berasal dari lokal Gresik yaitu korban dari Sidayu. Sedangkan korban lainnya berasal dari dari klaster Surabaya sebanyak 25 orang, klaster Jakarta empat orang, klaster Asrama Haji dua orang, dan klaster pelayaran empat orang.

Sementara itu, Ketua DPRD Gresik Fandi Ahmad Yani juga meminta agar perusahaan memberlakukan standar pemeriksaan perusahaan sesuai standar protokol kesehatan WHO.

Setelah melaksanakan pertemuan dengan Bupati Gresik, perwakilan manajemen perusahaan melakukan pemeriksaan rapid test yang sudah disiapkan dan semuanya negatif Covid-19.