Logo

Bronjong Penahan Tanggul Jebol di Sungai Kedunggaleng Probolinggo Segera Dipasang

Kerap Dilanda Banjir, Khofifah Tinjau Lokasi Sungai
Reporter:,Editor:

Kamis, 11 March 2021 12:00 UTC

<em>Bronjong</em> Penahan Tanggul Jebol di Sungai Kedunggaleng Probolinggo Segera Dipasang

TINJAU LAPANG. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau sungai Kedunggaleng di Kec. Dringu, Kab. Probolinggo, yang kerap meluap dan membanjiri pemukiman, Kamis, 11 Maret 2021. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Dalam kunjungannya ke titik terdampak banjir di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Kamis sore, 11 Maret 2021 , Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pembuatan bronjong di sejumlah tanggul yang jebol di aliran Sungai Kedunggaleng akan dimulai pekan depan. Bronjong adalah tumpukan batu yang disatukan dengan anyaman kawat sebagai penahan.

Itu setelah Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas telah mengalokasikan anggaran. Begitu juga Pemkab Probolinggo dan Pemprov Jatim.

"Kalau ini sudah memungkinkan, bronjong itu sudah bisa dimulai segera. Minggu besok sudah dimulai bronjong, akan tetapi bronjong itu khan tidak permanen, yang permanen adalah plengsengan," ujar Khofifah kepada wartawan.

BACA JUGA: PCNU Probolinggo Minta Pemerintah Segera Perbaiki Tanggul Jebol dan Normalisasi Sungai

Oleh karenanya, Khofifah menyampaikan perlu ditentukan titik-titik rawan mana saja yang semestinya dilakukan pembuatan bronjong terlebih dahulu. 

Termasuk kekuatan sejumlah jembatan yang berada di Desa Kedunggaleng yang menghubungkan dua komunitas di Desa Kedunggaleng.

"Ini yang harus dijaga, supaya bagaimana jembatan ini juga bisa diprioritaskan agar bisa membantu mobilitas masyarakat," katanya.

BERI BANTUAN. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan bantuan pada warga terdampak banjir di Kec. Dringu, Kab. Probolinggo, Kamis, 11 Maret 2021. Foto: Zulkiflie

Terkait pembuatan plengsengan, Khofifah menyebut saat ini tengah dihitung berapa detail gambar kerja atau Detail Engineering Design (DED)-nya dan membutuhkan waktu 1,5 bulan. Tujuannya, agar titik-titik dengan kerawanan tertentu bisa dilakukan proses pemulihan lebih dahulu.

BACA JUGA: Probolinggo Diterjang Banjir Ribuan Jiwa Dilaporkan Terdampak

"Sambil nanti kita cocokkan anggaran kembali di tahun 2022," kata Khofifah.

Selain meninjau langsung titik terdampak banjir, Khofifah juga menemui sejumlah warga dan anak-anak di tempat evakuasi di SDN Kedungdalem 1.

Gubernur Khofifah juga memberikan sejumlah bantuan, meliputi karung sak sebanyak 2.000 buah, terpal 10 lembar, tas besar 30 buah, tempat tidur darurat atau velbed 5 unit; gergaji mesin (chainsaw) 1 unit, pemotong dahan 2 unit, paket kebersihan 20 paket, handsanitizer 20 liter, alat pelindung diri 10 buah; alat penyemprot (sprayer) 5 unit, lauk pauk 60 paket, tambahan gizi 60 paket, dan paket sembako 100 paket.