Jumat, 16 November 2018 01:36 UTC
Ilustrasi
JATIMNET.COM, Pekanbaru - Seorang bocah berusia tujuh tahun, Rahmad Andika Saputra, tewas mengenaskan diterkam buaya saat bermain air banjir di depan rumahnya di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.
Kepala Polsek Bonai Darussalam, Rokan Hulu, Iptu Riza Effyandi mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis siang kemarin, 15 November 2018.
Korban sempat dinyatakan hilang beberapa jam akibat diseret predator ganas tersebut sebelum ditemukan warga sudah tidak bernyawa. "Korban mengalami luka cukup parah pada beberapa bagian tubuhnya akibat digigit buaya," katanya.
Baca Juga: Buaya Muncul Di Bengawan Solo, BPBD Bojonegoro Cek Kebenarannya
Menurut Rixza, peristiwa itu terjadi di Dusun I Harapan Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu. Wilayah itu dilanda banjir cukup besar sejak medio pekan ini menyusul meningkatnya intensitas hujan sejak awal November 2018.
Korban yang merupakan anak dari pasangan Darman Laia dan Ayu Lestari itu awalnya berenang dan bermain air di depan rumah orang tuanya. Kala itu, banjir cukup tinggi membuat debit air dari sungai setempat melimpah hingga ke halaman rumah warga.
Saat bermain air sekitar pukul 09.30 WIB, korban tiba-tiba hilang. Ibu korban melihat langsung peristiwa memilukan itu. "Ibu korban melihat ada gelombang air cukup besar dan seketika korban hilang ditelan air," ujarnya.
Ayu Lestari terkejut dan berteriak meminta tolong kepada suaminya. Tanpa pikir panjang, Darman langsung berupaya mencari dan menyelamatkan puteranya.
Upaya itu tidak membuahkan hasil. Korban hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Sejumlah warga desa yang mendapat informasi tersebut langsung berupaya memberikan pertolongan. Mereka melakukan pencarian hingga radius lebih dari 3 kilometer.
Setelah empat jam pencarian, korban akhirnya berhasil ditemukan. Namun, kondisi bocah mungil itu tak lagi bernyawa dengan luka mengenaskan. Terutama pada bagian perut, dada sebelah kanan dan punggung. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum sebelum dikebumikan.
Dengan adanya insiden tersebut, Polisi meminta kepada warga untuk lebih waspada, terutama jangan membiarkan anak bermain air dikala banjir melanda. (ant)