Jumat, 06 November 2020 10:40 UTC
APEL TANGGAP BENCANA: Apel Tanggap Bencana Wilayah Hukum Polres Mojokerto (Operasi Aman Nusa II) Tahun 2020 di Mako Polres Mojokerto. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pusat memberikan peringatan bencana tahunan yang sering terjadi di Indonesia. Tak terkecuali di wilayah Provinsi Jawa Timur, termasuk daerah Kabupaten Mojokerto.
Seperti bencana alam yakni baik itu angin kencang, tanah longsor, banjir. Mengantisipasi bencana tersebut Forkopimda pun melakukan pengecekan kesiapan alat dan personel tanggap bencana di wilayah Kabupaten Mojokerto.
"Apalagi BMKG pusat sudah memberikan peringatan bencana tahunan yang sering terjadi di Indonesia seperti banjir, longsor, angin kencang juga kebakaran hutan dan lahan," kata Kapolres Mojokerto usai Forkopimda menggelar Apel Tanggap Bencana wilayah Hukum Polres Mojokerto, Jumat, 6 November 2020.
Pengecekan tanggap bencana tersebut, Kapolres juga bersama Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo, dan Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto. Mereka semua sama-sama langsung mengecek seperti kesediaan peralatan Dapur Umum Tagana, Tim Satuan Tanggap Bencana BPBD.
BACA JUGA: Siaga Bencana, BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bahaya Hidrometeorologi
Kemudian peralatan bencana seperti perahu, mobil tangki, mobil damkar, peralatan kesehatan dari Tim PMI Kabupaten Mojokerto, dengan dibantu personil Satpol PP dan relawan di lapangan Mako Polres Mojokerto.
Terlebih memasuki musim penghujan saat ini, hujan intensitas tinggi sudah mengguyur Kabupaten Mojokerto. Bahkan menyebabkan genangan di sejumlah tempat, angin puting beliung, hingga amblesnya plengesengan jalan utama penghubung desa.
"Bencana alam ini suatu waktu-waktu pasti akan berubah, maka rencana juga pasti berubah. Kita perlu melaksanakan review berdasarkan rencana kontijensi, melakukan latihan-latihan simulasi, agar rencana dapat berjalan baik," ucapnya.
Senada dengan hal tersebut, Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo, menyampaikan bahwa saat ini pemerintah Kabupaten Mojokerto sudah menyiapkan berbagai keperluan. Mulai logistik, tim kesehatan hingga personil siap siaga bencana.
BACA JUGA: Waspada! Terjadi Fenomena La Nina di Jatim
"Climate Change (pemanasan global) itu lingkupnya sudah luas. Kita juga menghadapi ancamannya, tapi pergerakan lempeng, prakiraan cuaca, curah hujan, sekarang semuanya bisa dipantau. Namun, tetap tidak semudah itu. Artinya, dari kita yang harus tetap siaga. Kita juga sudah berpengalaman dari waktu ke waktu. Tim pun sangat ready dengan semua instrumen kelengkapan," papar Himawan.
Sementara, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, menambahkan bahwa personilnya telah siap, untuk melaksanakan kerja bakti. Seperti membersihkan sumbatan-sumbatan aliran sungai yang menyebabkan luapan ke pemukiman warga, dan jalan desa di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Mojokerto beberapa waktu lalu.
"Selama pembersihan, kita sudah angkut 53 truk eceng gondok, dan 13 truk sampah bambu penyumbat sungai. Nanti yang belum, kita perintahkan Danramil melakukan pengecekan daerah mana yang rawan bencana," tandas Dwi.