Sabtu, 07 August 2021 01:00 UTC
PENTOL: Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawat saat membeli dan memborong dagangan pentol di lereng Gunung Welirang, Jumat 6 Agustus 2021. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Ikfina Fahmawati Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini seketika memborong dagangan penjual pentol di lereng Gunung Welirang yang sedari pagi hingga sore masih belum habis terjual. Jumat, 6 Agustus 2021.
Ini dilakukan dirinya usai memberikan bantuan sosial Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pelindo II di Balai Desa Claket, dan melanjutkan perjalanan ke arah Dusun Daplang, Desa Cembor, Kecamatan Pacet.
Sesampainya di Daplang, Ikfina turun dari mobil dan berjalan kaki memberikan bantuan paket sembako ke sejumlah pedagang waraung kopi dan PKL di sepanjang jalan yang dikelilingi jurang cukup curam ini.
Melihat ada salah satu penjual pentol yang masih mangkal di dekat jalur pendakian Gunung Puthuk Gragal, dirinya pun bergegas memberikan paket sembako sembari berbincang-bincang. "Ini sampean yang bikin sendiri atau nyonyanya yang buat," ucap Ikfina sambil menyerahkan paket sembako.
Baca Juga: Sidak Bulog, Walkot Mojokerto Temukan Kutu di Kemasan Beras Medium PPKM
"Nyonya saya bu yang buat, sama buat peyek juga ke warung-warung dititipkan," timpal penjual pentol keliling.
"Oh di jual ke warung-warung. Nanti kalau ada yang beli kudu "Galak" yah. Galaknya harus minta pembelinya pakai masker, jaga jarak yah. Matursuwun yah," pinta Ikfina usai membungkus sendiri pentol yang diborongnya.
Saat dikonfirmasi awak media, Ikfina mengaku tak sengaja membeli dagangan si Bapak. Pasalnya, selain mengaku kebetulan ingin membeli pentol diakhir kunjungan kegiatannya yang sudah sore. Ia juga mengaku, jajanan yang dibelinya berasal dari warga Desa Claket sendiri.
Baca Juga: Pemkab Mojokerto Bagi Sembako CSR ke Pelaku Usaha dan PKL Wisata
"Ini bisa jadi bagian warna kegiatan kita. Saya juga bisa latihan jualan pentol. Lalu ini setidaknya bisa membantu, dampak PPKM terjadi penurunan, pembelinya menurun juga. Kebetulan cuman satu yang belum habis jualannya, yang lain sudah habis semua," aku Ikfina.
Sementara, Yoyok Yulianto merasa kaget kalau dihampiri Bupati Mojokerto dan diberi sembako. Hingga diborong sisa dagangan pentolnya yang masih tersisa di dalam dandang. "Kok rame banget ini, terus dihampiri sama Bu Ikfina. Totalnya pentol sisa Rp 50 ribu an, tapi ini dikasih lebih uangnya," aku ayah dari dua anak.
Yoyok mengaku sebelum PPKM diberlakukan dirinya bisa membawa 10 kilogram pentol. Tapu sejak PPKM ia hanya berkeliling dengan dua kilogram pentol saja sejak pukul 09.00 WIB. "Alhamdulillah ini dibeli semua sisanya, jadi bisa langsung pulang," memungkasi.