Logo

BI Targetkan Perputaran Rp 7 Trilliun di ISEF

Reporter:,Editor:

Selasa, 11 December 2018 11:17 UTC

BI Targetkan Perputaran Rp 7 Trilliun di ISEF

Gubernur BI Perry Warjiyo (tengah) menjelaskan penyelenggaraan ISEF 2018 bisa meraup transaksi Rp 7 triliun. FOTO: Baehaqi Almutoif.

JATIMNET.COM, Surabaya – Bank Indonesia menargetkan perputaran uang selama penyelenggaraan Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) di tiga tempat, Balikpapan, Semarang dan Surabaya mencapai Rp 7 trilliun.

“Di Balikpapan kemarin sudah mencapai Rp 1,5 trilliun, kemudian ditambah dengan Semarang menjadi Rp 5 trilliun, dan lima hari kedepan targetnya Rp 7 trilliun," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam jumpa pers ISEF ke-5, 11-15 Desember di Grand City, Selasa 11 Desember 2018.

Perry optimis capaian target tersebut bisa terpenuhi. Mengingat pada acara ISEF, BI mengundang banyak pihak untuk melakukan business matching meeting. “Ini bagian program nasional untuk mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," ungkapnya.

BACA JUGA: ISEF Permudah Sertifikasi Halal Dan Manfaat Wakaf

Menurut Perry, dunia ekonomi syariah di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain. Rumusan tiga pilar dijadikan acuan untuk memacu industri ekonomi syariah di tanah air, yakni pengembangan usaha ekonomi syariah, pasar ekonomi syariah, serta edukasi kewirausahaan.

“Tiga pilar itu yang kami coba lakukan secara bersamaan, sehingga pengembangan ekonomi syariah dapat meningkat. Jadi harus bersamaan. Tidak hanya masalah bagaimana mengembangkan ekonomi syariah saja, tapi juga sektor keuangan dan promosi," urainya.

Sampai saat ini, Perry menyebutkan telah ada 134 pesantren yang memiliki unit usaha di seluruh Indonesia yang dibina BI. Ditargetkan tahun depan jumlahnya meningkat menjadi 250 pesantren.

Banyak sektor yang telah digarap oleh pesantren. Diantaranya, air minum, pengolahan limbah menjadi energi biogas hingga agro farming atau pertanian.