JATIMNET.COM, Surabaya – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Timur berjanji akan memfasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku UMKM. Salah satunya fasilitas yang akan diberikan memudahkan dan membuat murah proses sertifikasi halal.

Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengatakan, pada Indonesia Shar'i Economic Festival (ISEF), yang digelar di Grand City 11-15 Desember ini pihaknya akan mempermudah sertifikasi halal bagi pelaku UMKM.

“Untuk memberikan itu, kami bekerjasama dengan Dewan Syariah Nasional MUI, Masyarakat Ekonomi syariah hingga Forum IKM," ujar Difi saat bincang-bincang media Jawa Timur bersama BI di Hotel Mercure, Jumat 22 November 2018.

Sejumlah agenda telah disiapkan untuk mendorong UMKM masuk pasar ekspor. Salah satunya membuat strategi membuka pasar ekspor melalui penguatan produk halal, dengan mempertemukan pengusaha dan pembeli.

Selain itu, menggelar rangkaian acara seperti forum group discussion (FGD), seminar, pameran produk halal, dan memfasilitasi sertifikasi ekonomi syariah. Begitu juga dengan upaya mendorong peningkatan ekspor melalui kerja sama pemanfaatan wakaf.

"Pesertanya mirip dengan tahun lalu. Tapi kali ini lebih luas karena mencakup ekonomi syariah. Mereka akan kami pertemukan antara pengusaha dengan pembeli,” bebernya.

Difi mengakui pada ISEF 2018 ini BI mencoba melakukan terobosan. Banyak pemikiran baru baik pada ekonomi syariah maupun wakaf yang dapat diadopsi untuk mengembangkan UMKM. "Itu nanti kita jadikan bagaimana wakaf bisa dijadikan gaya hidup (lifestyle)," tuturnya.

Bank Indonesia tengah ingin memperkuat potensi dan implementasi wakaf di Jawa Timur. Bagaimana nantinya mengarah kepada wakaf produktif.

"Kita mencoba menggandeng beberapa bank syariah pada ISEF tahun ini, karena kalau wakaf dijadikan lifestyle tidak memberatkan," tuturnya.