Rabu, 12 December 2018 02:02 UTC
Ilustrator: GIlas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis pangsa pasar keuangan syariah bisa terus tumbuh menggembirakan. Dalam lima tahun ke depan diharapkan angkanya dapat mencapai 20 persen.
“Kalau pilar ekonomi syariah terus didorong, bisa naik double digit. Inginnya lima tahun ke depan bisa mencapai 20 persen,” ujar Perry saat menghadiri Indonesia Shar'i Economic Festival (ISEF) di Grand City, Selasa 11 Desember 2018.
Ada tiga pilar penting yang diusulkan BI untuk diterapkan guna mendongkrak ekonomi syariah. Diantaranya pengembangan usaha ekonomi syariah, pasar ekonomi syariah dan edukasi kewirausahan yang harus berjalan seimbang.
“Jika pilar pertama diperkuat, saya yakin pangsa pasar keuangan syariah terus naik. Itu bukan hanya perbankan saja, tapi juga pasar modal maupun keuangan sosial seperti wakaf dan zakat yang kami kembangkan," urainya.
BACA JUGA: BI Targetkan Perputaran Rp 7 Trilliun Di ISEF
Sebenarnya pangsa pasar ekonomi syariah terus mencatatkan tren positif. Tahun ini berada pada kisaran 8 persen, atau lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 5 persen. “Alhamdulillah dengan penerbitan instrumen keuangan syariah sudah bisa naik 8 persen,” ungkapnya.
Upaya lain juga dilakukan oleh BI, yakni melalui kerjasama dengan kementerian dan lembaga. Ini terkait dengan pembiayaan infrastruktur bisa dilakukan lewat penerbitan sukuk. Langkah seperti itu diyakini dapat meningkatkan pangsa pasar ekonomi syariah.
“Kerjasama dengan Kementerian Perekonoian, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan agar pembiayaan infrastruktur melalui penerbitan sukuk bisa dilakukan," tandasnya.