Kamis, 16 October 2025 07:30 UTC
Muhammad Sulton, bocah 7 tahun asal Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, bersama ibunya saat menjalani perawatan di ruang rawat inap RSUD dr Soetomo Surabaya, Kamis 16 Oktober 2025. Dok RSUD dr Soetomo via RSUD Jombang
JATIMNET.COM, Tuban – Kabar menggembirakan datang dari Sulton, bocah asal Jombang yang menderita kelainan jantung bawaan. Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran, memastikan pasien tersebut sudah menjalani perawatan di ruang rawat inap RSUD dr Soetomo Surabaya.
“Anak Sulton sudah MRS (Masuk Rumah Sakit). Sudah mulai perawatan di ruang rawat inap RSUD dr Soetomo Surabaya,” ujar dr Pudji saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis 16 Oktober 2025.
BACA: Tolong, Bocah Penderita Kelainan Jantung Masih Menanti Kepastian Operasi
Sebelumnya, dr Pudji menyampaikan bahwa jadwal operasi Sulton semula direncanakan mundur, namun setelah dilakukan pengajuan ulang ke tim medis RSUD dr Soetomo, jadwal operasi dimajukan sepekan lebih awal.
"Semoga tidak ada halangan. Sesuai jadwalnya, kalau timeline tim malah besok tanggal 17 Oktober," terangnya.
Menurut Pudji, penanganan kasus ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Jombang. Anak Sulton mendapat prioritas dalam rujukan dan perawatan sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjamin layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
BACA: Sulton, Bocah Kelainan Jantung
“Kami berharap prioritas adik Sulton ini juga sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Muhammad Sulton, bocah 7 tahun asal Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, harus berjuang melawan kelainan jantung bawaan yang telah dideritanya sejak lahir.
Saat ini ia menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang sambil menunggu jadwal operasi jantung yang akan dilakukan di RSUD Dr Soetomo, Surabaya. Penanganan serius mulai dilakukan setelah Bupati Jombang Warsubi mengetahui kondisi Sulton dan memberikan instruksi khusus.
"Kami mendapat tugas dari Abah Bupati untuk menangani secara penuh. Hari Senin kami jemput dan bawa ke RSUD Jombang untuk pemeriksaan awal oleh dokter spesialis anak," ujarnya.
BACA: Bupati Warsubi Targetkan Zakat Melonjak Signifikan di 2026
Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran menjelaskan kondisi Sulton sempat dikira stunting, namun setelah pemeriksaan mendalam terungkap masalah sebenarnya. Bahwa, Sulton tidak mengalami stunting, namun gizi yang agak kurang itu karena gangguan jantung bawaan, sehingga asupan yang masuk tidak bisa diserap secara optimal.
Perjuangan Sulton melawan kelainan jantung bawaan ini menjadi perhatian serius Pemkab Jombang. RSUD Jombang berkomitmen mendampingi hingga proses pengobatan tuntas, memberikan harapan baru bagi bocah ini untuk bisa tumbuh dan berkembang seperti anak-anak seusianya.
"Kabar terbaru rencananya operasi Sulton ini bakal lebih maju kurang lebih seminggu," kata Pudji di RSUD Jombang pada Jumat, 10 Oktober 2025 lalu.