Selasa, 13 July 2021 08:20 UTC
BANJIR ROB: Bupati Situbondo Karna Suswandi saat melihat kerusakan infrastruktur akibat banjir rob, Selasa 13 Juli 2021. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo – Wilayah pesisir Laok Bindung, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, pada Sabtu 10 Juli 2021 diterjang banjir rob menjadi perhatian Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Ia pun langsung mendatangi dan melihat langsung lokasi tempat diterjang banjir rob yang menyebabkan belasan rumah rusak diterjang gelombang tersebut.
"Banjir rob di tempat ini sudah terjadi sejak 2019 dan total ada 14 rumah rusak dihantam gelombang. Terakhir terjadi Sabtu, 10 Juli 2021, ada empat rumah rusak berat diterjang gelombang pasang,” kata Didik, salah seorang warga saat ditemui Bupati Karna Suswandi.
Didik mengaku sudah dua tahun ini harus numpang tempat tinggal di balai desa setempat, setelah rumahnya rusak diterjang gelombang. Didik meminta Pemkab segera membangun tangkis pemecah ombak agar tak semakin banyak rumah warga hancur saat terjadi cuaca ekstrim.
“Saya bersama lima anggota keluarga numpang di balai desa karena rumah rusak karena diterjang gelombang 2019 silam. Saya mewakili warga minta pemkab segera membangun tangkis pemecah ombak,” ujarnya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BPBD Situbondo Imbau Waspada Banjir Rob Susulan di Pantai Utara
Ada sekitar 14 meter dari 500 meter plengsengan rusak karena abrasi. Rusaknya tangkis tersebut membuat warga mengaku trauma saat terjadi cuaca ekstrem seringkali terjadi banjir rob. Air mauk ke rumah warga karena terjadi gelobang pasang.
“Kami datang kesini ingin mendengar langsung keluhan warga. Semua yang disampaikan tadi akan kami prioritaskan melalui PAPBD (Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2021,” ujarnya.
Karna Suswandi menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengirim tim teknis untuk melakukan kajian rencana pembangunan tangkis. Pembangunan tangkis akan jadi prioritas mengingat di kawasan pesisir tersebut padat penduduk.
“Ini sudah banyak rumah warga tergerus dan rusak dihantam ombak. Sejak 2019 sudah ada belasan rumah rusak dan bulan Agustus mendatang diprediksi sering terjadi cuaca ekstrim,” terangnya saat melihat langsung lokasi tangkis.
