Selasa, 28 December 2021 11:40 UTC
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat berbincang langsung dengan para anggota kube di wilayah Prajuritkulon. Foto: Humas Pemkot Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari kembali menyerahkan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) kepada kelompok usaha bersama (kube) program inkubasi wirausaha dalam rangka pemulihan ekonomi akibat Covid-19, Selasa 28 Desember 2021.
Kali ini bantuan diberikan kepada sejumlah kube di Kecamatan Prajuritkulon. Pada kesempatan tersebut Ning Ita juga berbincang langsung dengan para anggota kube dari 11 jenis bidang usaha yang berbeda, baik produk makanan, minuman, kriya, dan masih banyak lainnya.
“Tolong diproduksi sebaik mungkin, jangan sampai ada penggunaan bahan-bahan yang dilarang,” Ning Ita sapaan akrabnya, saat berbincang kepada perwakilan kube frozen food.
Sebagaimana belakangan memang masih saja marak penggunaan zat berbahaya seperti boraks, formalin, serta berbagai jenis zat aditif pada produk makanan yang ada di pasaran.
Baca Juga: Dapat Sarpras dari Program Inkubasi, Pelaku UMKM Mojokerto Senang Dapat Cuan, Ini Pengakuannya
Tidak dipungkiri, penggunaan zat kimia tersebut menjadikan makanan lebih tahan lama, serta memiliki cita rasa yang lebih kuat, lebih menarik masyarakat. Namun, tentu hal tersebut sangat merugikan bagi kesehatan. Beragam penyakit mematikan disinyalir muncul akibat penggunaan zat-zat tersebut.
“Tentu penggunaan bahan-bahan berbahaya tadi dapat membuat panjenengan berurusan dengan hukum. Kalau sudah begitu, kami; pemerintah tidak bisa membantu apa-apa”, ujarnya.
Demikian pula bagi kube produk kriya. Kualitas menjadi hal penting agar produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran.
“Tas sulam pita seperti ini tidak hanya dibuat Mojokerto, di daerah lain juga. Tapi kalau kainnya halus, hasil sulamnya rapi, motifnya bervariasi, dan harga yang sesuai, saya yakin produk kita bisa bersaing”, ungkapnya.
Berikutnya, yang juga ditekankan oleh Ning Ita adalah perlunya kesabaran dan keuletan dalam berwirausaha. Seorang wirausaha harus selalu siap dengan pasang surut pasar.
Baca Juga: Lulus Kurasi, 17 Kube Dapat Sarpras dari Pemkot Mojokerto
“Jika menghadapi kendala, panjenengan bisa ceritakan kepada pendamping. Pendamping ini memang ditugaskan oleh pemerintah, mboten usah sungkan; fungsikan secara maksimal”, ujarnya.
Selain pendampingan, pemerintah juga memberikan bermacam-macam pelatihan, bantuan pemasaran, dan bahkan permodalan. Dengan demikian diharapkan masyarakat benar-benar dapat mengikuti program dengan antusias. Sehingga, ke depan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Dalam kunjungan yang berlangsung di Blooto Gang 2 Rt 02 Rw 02, Kelurahan Blooto ini, Ning Ita didampingi oleh Kepala Diskopukmperindag Ani Wijaya, dan Camat Prajuritkulon Heka Marta Fanani.