Sabtu, 22 August 2020 03:00 UTC
PETANI LABU. Putut Sudarsono 29 tahun, petani asal Desa Glinggang, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo yang sukses mengembangkan buah labu madu atau butternut dengan omset Rp 30 juta untuk sekali panen. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Seorang petani asal Desa Glinggang, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo berhasil menanam buah yang sangat jarang digeluti oleh petani lainnya. Yakni buah tersebut adalah Labu Madu atau Butternut.
Sosok petani tersebut bernama Putut Sudarsono 29 tahun yang berhasil menanam lebih dari 1000 batang tanaman Butternut diatas lahan 1200 meter persegi miliknya. Ia awalnya tertarik dengan Butternut karena pernah menjadi pengepul buah tersebut dan merasa tertarik untuk menanamnya sendiri.
“Awalnya diajak kepala desa untuk mengembangkan tanaman ini di desa kami, kemudian mengajak para pemuda untuk mau belajar bertani,” kata Putut, Sabtu 22 Agustus 2020.
Dari situ ia kemudian belajar bersama para pemuda didesanya untuk menanam Butternut. Beruntung pada panen pertama bersama para petani muda didesanya ia berhasil dan sukses. Sehingga ia kemudian mencoba peruntungannya untuk menanam sendiri dengan jenis yang lebih langka.
“Dulu Butternut biasa, sekarang saya mencoba Butternut dengan varietas Jack lin yang khusus untuk impor,” ujarnya.
Putut menerangkan dalam menanam Butternut butuh ketelatenan lebih karena buah yang tumbuh dengan cara mrambat tersebut membutuhkan tempat khusus karena buahnya harus menggantung dan tidak boleh menyentuh tanah.
Untuk itu ia harus membuat lanjaran setinggi 150 sentimeter dari bambu yang telah dibelah kemudian dirangkai menyambung pada bagian atasnya dengan bambu lainnya yang mana akan menjadi tempat menggantung buahnya.
“Pada masa awal tanam, buah ini butuh perhatian lebih karena ada banyak sekali hama yang akan menyerang, seperti siput, ulat, dan daun keriting,” terangnya.
Putut menambahkan Butternut akan siap dipanen setelah umurnya mencapai 80 hari, dengan bobot buah yang berkisar antara 1 sampai 2 kilo untuk satu buahnya. Selain itu dalam satu tanaman Butternut bisa berbuah 2 sampai 4 buah Butternut. “Omsetnya bisa mencapai 30 jutaan untuk sekali panen di satu petak lahan,” imbuhnya.
Ia pun berpesan kepada para pemuda agar tidak malu untuk menjadi petani, karena hidup matinya sebuah bangsa itu ada ditangan petani, hal ini karena pangan adalah sumber utama untuk kehidupan. “Sebagai pemuda kita harus tahu bagaimana harus bermanfaat untuk sekitar, jika tidak mencakup besar ya minimal untuk diri kita sendiri,” pungkasnya.