Logo

Belasan Rumah dan Tempat Ibadah di Probolinggo Rusak Akibat Gempa 6,7 Magnitudo

Reporter:,Editor:

Sabtu, 10 April 2021 13:20 UTC

Belasan Rumah dan Tempat Ibadah di Probolinggo Rusak Akibat Gempa 6,7 Magnitudo

DAMPAK GEMPA. Salah satu bangunan rumah di Kabupaten Probolinggo, yang rusak akibat guncangan gempa, Sabtu 10 April 2021. Foto : Petugas BPBD.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sejumlah rumah yang berada di wilayah pengunungan Kabupaten Probolinggo, dilaporkan mengalami kerusakan akibat goncangan gempa berkekuatan 6,7 magnitudo yang terjadi, Sabtu 10 April 2021 siang.

Berdasarkan catatan BPBD Kabupaten Probolinggo, per pukul 20.00 WIB. Sejumlah rumah rusak tersebut, terdapat di tiga kecamatan setempat meliputi Kecamatan Sumber, Tiris dan Krucil.

Dimana di Kecamatan Sumber sendiri, dampak goncangan gempa dilaporkan ada 5 desa. Yakni Desa Gemito, Tukul, Pandansari, Sumberanom dan Cepoko.

Di Desa Gemito, dilaporkan ada 7 rumah rusak ringan, satu rumah rusak berat dan 1 tempat ibadah rusak sedang. Lalu di Desa Tukul dilaporkan satu rumah rusak berat,

Baca Juga: Enam Orang di Malang dan Lumajang Meninggal akibat Gempa

Selanjutnya di Desa Pandansari satu gudang sayuran rusak ringan, di Desa Sumberanom satu rumah rusak ringan dan satu tempat ibadah rusak ringan, serta di Desa Cepoko dua rumah rusak ringan.

Untuk di Kecamatan Tiris, dampak goncangan gempa dilaporkan ada 2 desa setempat. Yakni Desa Andung Biru dan Pesawahan. Di Desa Andungbiru, 1 rumah rusak sedang dan Di Desa Pesawahan, 1 tempat ibadah rusak ringan.

Lalu di Kecamatan Krucil, dampak gempa ada di Desa Bremi, dimana dilaporkan 1 rumah rusak sedang.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Suprisayoga menyebutkan, guna tindak lanjut penanganan pasca bencana.

Baca Juga: Jatim Diguncang Gempa, Warga Panik Berhamburan Keluar Rumah

Pihaknya merencanakan aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana, serta penyiapan logistik dan sarpras sebagai upaya penanganan darurat warga terdampak.

"BPBD terus koordinasi, dengan forkopimka masing-masing menyikapi dampak gempa. Kami juga imbau, masyarakat tetap tenang dan tidak panik,” ujarnya.

Bila memang terjadi gempa, segera keluar rumah cari tempat yang terbuka atau lapang," pesan Sugeng.

Meski sejumlah rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa, namun Sugeng mengatakan, tak sampai menimbulkan korban luka maupun jiwa.

Hanya saja, akibat kerusakan bangunan tersebut, pemilik rumah harus menanggung kerugian material.

"Untuk jumlahnya, datanya masih kami update mas, sampai ada laporan terbaru," terang Sugeng.

Tak hanya gempa, BPBD Kabupaten Probolinggo juga mencatat, hujan deras disertai angin kencang juga terjadi di Kecamatan Banyuanyar, sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu 10 April 2021 sore.

Dampak cuaca ekstrem itu, membuat Pohon Trembesi roboh menimpa 3 rumah warga. Serta menyebabkan akses jalan Banyuanyar terganggu.