Logo

Bayi di Jember yang Dibuang Sama Orang Tua Diserahkan ke PSAB Sidoarjo

Reporter:,Editor:

Rabu, 19 February 2020 01:30 UTC

Bayi di Jember yang Dibuang Sama Orang Tua Diserahkan ke PSAB Sidoarjo

no image available

JATIMNET.COM, Jember - Bayi yang ditemukan di teras rumah salah seorang warga di Dusun Krebet, Desa Gumukmas, Kecamatan Gumukmas, Jember, diserahkan Selasa 18 Februari 2020 ke Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PSAB) Kabupaten Sidoarjo, milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Gatot Triyono mengatakan, bayi yang belum memiliki nama itu diserahkan ke PSAB Sidoarjo, Selasa sore. Mengingat itu sesuai dengan aturan yang berlaku berdasarkan Undang-undang Nomor 11 tahun 2009 tenang kesejahteraan sosial.

"Penyerahan ke Dinsos ke PSAB Sidoarjo itu sesuai dengan aturan berlaku, tentang Kesejahteraan Sosial," kata Gatot Triyono saat dikonfirmasi Jatimnet.com, Selasa 18 Februari 2020 malam.

BACA JUGA: Kasus Pembuangan Bayi, 2 Orang Ditahan

Dengan penyerahan tersebut, maka bayi malang tersebut berstatus menjadi "anak negara". Yakni seluruh prosedur pengasuhan berada di bawah tanggung jawab Pemprov Jawa Timur. "Kalau ada pasangan yang ingin mengadopsi, bisa menghubungi langsung PSAB Jawa Timur yang ada di Sidoarjo," ujar Gatot. 

Dalam penyerahan tersebut, turut dilampiri juga sejumlah berkas dokumen seperti berita acara dari kepolisian, hasil pemeriksaan Puskesmas ke Dinas Sosial, surat keterangan/permohonan rekom tempat tinggal tidak tetap (T4) serta surat keterangan dari kantor desa dan kecamatan.

Gatot mengungkapkan, bayi yang hingga kini belum memiliki nama itu, diduga dibuang oleh keluarganya dan ditemukan di teras rumah salah seorang warga pada Senin 3 Februari 2020, sekitar pukul 05.00 WIB.

BACA JUGA: Kisah Bayi Usia 10 Bulan Diseret Kera Liar

Saat ditemukan, kondisi bayinya kulit di tubuhnya berwarna kuning, sehingga saat itu juga langsung mendapat penanganan, perawatan awal di puskesmas terdekat. Selama perawatan di puskesmas sekitar 15 hari, kondisi bayi ada perkembangan signifikan.

Berat bayi yang awalnya saat ditemukan 2,5 kilogram, setelah dirawat di puskesmas bertambah menjadi 3,5 kilogram. "Saat ditemukan pertama kondisi kesehatan bayi-nya kurang sehat, maka harus mendapat penanganan perawatan awal di Puskesmas terdekat. Dan alhamdulillah saat diserahkan kondisinya sudah sehat," kata Gatot.