Logo

Banyuwangi Siapkan 300 Bed Perawatan Covid-19, Termasuk Kamar Spesial

Reporter:,Editor:

Senin, 30 March 2020 04:15 UTC

Banyuwangi Siapkan 300 Bed Perawatan Covid-19, Termasuk Kamar Spesial

RUANG ISOLASI: Guest House atau kamar untuk tamu di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan Banyuwangi dijadikan ruang isolasi pasien Covid-19. Foto : Pemkab Banyuwangi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menyiapkan lebih dari 300 bed atau ranjang perawatan pasien Covid-19. Jumlah itu dipenuhi dari komitmen sejumlah rumah sakit milik pemerintah daerah dan swasta untuk menyediakannya bagi pasien yang terinfeksi SARS-COV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

Kepala Dinas Kesehatan Widji Lestariono mengatakan komitmen menyediakan ruang perawatan itu datang dari RSUD Blambangan 50 bed, RSUD Genteng 50 bed, RS Al-Huda 56 bed, RS Graha Medika 50 bed, RS Fatimah 50 bed, dan RS Krikilan 80 bed.

Pihaknya juga tengah menyiapkan Gedung Wanita Banyuwangi, bahkan 7 kamar spesial di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, menjadi ruang isolasi pasien Covid-19.

"Itu kalau masih dibutuhkan kita masih memiliki cadangan beberapa rumah sakit lagi, akan kita minta komitmennya menyiapkan ruang isolasi," kata Rio, sapaan dr Widji Lestariono, Minggu 29 Maret 2020.

BACA JUGA: Satu Orang Banyuwangi Positif Covid-19

Ruang isolasi tersebut dilengkapi sejumlah alat untuk perawatan standar pasien, mulai tabung oksigen, monitor pemantau, termasuk tempat tidur untuk pasien. Sebelumnya yang digunakan mengisolasi pasien terduga Covid-19 adalah 2 bed di satu ruang isolasi RSUD Blambangan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan kamar untuk tamu di Pendopo dijadikan ruang isolasi sebagai upaya membangun kesadaran bersama bahwa ODP dan PDP.

Tidak hanya itu menurut dia, pasien positif, adalah orang-orang yang perlu dukungan. Kamar itu juga sebagai bentuk antisipasi berbagai kemungkinan perkembangan virus corona di Banyuwangi.

”Saudara-saudara kita itu bukanlah orang yang harus dijauhi, tapi justru didukung dan dibantu dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan bagi orang di sekitarnya,” kata Anas.