Logo

Banyak Nakes Tumbang, Banyuwangi Rekrut Relawan Kesehatan

Reporter:,Editor:

Selasa, 06 July 2021 06:20 UTC

Banyak Nakes Tumbang, Banyuwangi Rekrut Relawan Kesehatan

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali berkeliling rumah sakit memantau penanganan Covid-19. Foto: Banyuwangi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi melalui beberapa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) merekrut relawan kesehatan mengatasi kekurangan tenaga kesehatan (nakes). Kekurangan nakes terjadi setelah sejumlah nakes tumbang turut terinfeksi Covid-19, sebagian dalam isolasi dan beberapa telah meninggal dunia.

Lowongan relawan ini dibuka untuk 85 orang, dengan posisi dokter umum, perawat, bidan, tenaga teknis farmasi, analis laboratorium, hingga radiografer. Termasuk juga petugas oksigen, juru rawat jenazah, petugas kebersihan ruang rawat inap, hingga transporter, yang semuanya untuk penempatan RSUD Blambangan dan RSUD Genteng.

"Memang setelah kita cek di lapangan, ada keluhan soal ketersediaan tenaga kesehatan di tengah lonjakan pasien," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa 6 Juli 2021.

Baca Juga: Ratusan Relawan “Surabaya Memanggil” Siap Bantu Tanggulangi Covid-19

Dia mengatakan hari ini sudah sampai pada tahap seleksi yang targetnya besok penandatanganan kesepakatan kerja. Dia mengatakan untuk mempercepat proses rekrutmen karena kebutuhan tenaga di rumah sakit yang terus bertambah.

Ipuk mengatakan pihaknya akan melakukan rekrutmen lagi untuk tenaga bantuan di rumah sakit swasta rujukan Covid-19. Di Banyuwangi terdapat 6 rumah sakit rujukan milik Pemerintah Daerah maupun swasta, yakni RSUD Blambangan, RSUD Genteng, RSI Fatimah, RS Al Huda, RS Graha Medika, dan RS Bhakti Husada.

Ipuk berharap rekrutmen ini berjalan lancar dan tenaga-tenaga baru segera bekerja. Lantaran di satu sisi jumlah pasien Covid-19 yang masuk ke rumah sakit meningkat, bahkan harus antre, sedangkan nakes jumlahnya menurun.

Direktur RSUD Blambangan dr Indah Sri Lestari mengatakan relawan rencananya bekerja minimal selama satu bulan. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilakukan perpanjangan kontrak bila kebutuhan tenaga terus meningkat. "Selama bekerja para relawan akan mendapat insentif sesuai standar yang ada di RSUD Blambangan," kata dr Indah.