Logo

Banjir Rendam Permukiman Warga dan Akses Jalan di Dua Kecamatan Kabupaten Probolinggo

Reporter:,Editor:

Sabtu, 19 November 2022 05:40 UTC

Banjir Rendam Permukiman Warga dan Akses Jalan di Dua Kecamatan Kabupaten Probolinggo

Banjir. Warga Mendorong Motor Yang Mati Mesin Karena Kemasukan Air. Foto : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Hujan deras yang mengguyur wilayah timur Kabupaten Probolinggo, sejak Sabtu 19 November 2022, dini hari hingga pagi. Membuat akses jalan desa dan permukiman yang berada di Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan terendam banjir. 

Banjir setinggi dengkul orang dewasa tersebut, diketahui juga merendam permukiman warga dan jalan Desa Gebangan dan Sokaan, Kecamatan Krejengan. Meski demikian, banjir berangsur surut seiring intensitas hujan yang mereda. 

Warga setempat, Romli mengungkapkan, kalau guyuran hujan deras terjadi sejak pukul 03.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB, Sabtu 19 November 2022 pagi. Turunnya hujan tersebut, membuat aliran sungai setempat meluap hingga membanjiri permukiman warga dan jalan desa, termasuk lahan pertanian. 

"Hujannya deras mas, tadi pagi sampai ada yang masuk rumah warga. Kalau sekarang sudah berangsur surut, cuman jalan desa yang sulit dilewati," kata Romli. 

Baca Juga: Baru Tanam, Puluhan Hektare Sawah di Mojokerto Terendam Banjir Luapan Sungai Lamong

Dari pantauan di lokasi, tak sedikit warga yang tetap nekat memaksakan melewati jalan desa yang direndam banjir. Itu membuat beberapa motor warga mengalami mati mesin, karena kemasukan air.

Sementara Petugas Tagana Kabupaten Probolinggo, M Rofik menyampaikan, kalau dampak guyuran hujan deras yang terjadi, menimbulkan banjir di enam titik wilayah Kecamatan Kraksaan.

Terjangan banjir hingga masuk ke rumah-rumah warga, terang Rofik, terjadi di Kelurahan Kraksaan Wetan dan Sidomukti. Meski demikian, terjangan banjir tak sampai menimbulkan korban luka maupun jiwa.

"Yang jelas, aliran sungai mulai dari hulu sampai hilir meluap mas. Itu karena guyuran hujan deras, sehingga menimbulkan banjir yang merendam rumah-rumah warga, akses jalan desa dan lahan pertanian warga," kata M Rofik.