Banjir Mulai Surut, PMI Jember Terjunkan Tim Pembersih Sumur dan Rumah

Faizin Adi

Reporter

Faizin Adi

Sabtu, 16 Januari 2021 - 09:00

Editor

Ishomuddin
banjir-mulai-surut-pmi-jember-terjunkan-tim-pembersih-sumur-dan-rumah

BERSIHKAN SUMUR. Relawan Tim Pembersih PMI Jember membantu warga terdampak banjir membersihkan rumah dan sumur. Foto: Humas PMI Jember

JATIMNET.COM, Jember – Hari ketiga masa Tanggap Darurat Bencana (TDB), banjir mulai surut di berbagai desa yang ada di Jember, Sabtu, 16 Januari 2021. Warga mulai membersihkan rumah dan sumurnya dari sisa lumpur pasca banjir. 

 "Terutama sumur ya, karena air bersih sangat dibutuhkan warga untuk konsumsi sehari-hari. Karena itu kita terjunkan Tim Wash PMI Jember untuk membantu warga," ucap Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: Tanpa Anggaran, Jember Hadapi Banjir Terburuk Rendam Ribuan Rumah

PMI Jember menurunkan dua alat sedot air dan dua armada untuk membantu menguras sumur warga hingga bersih. Proses pengurasan setiap satu sumur membutuhkan waktu 30 hingga 60 menit. "Upaya sterilisasi sumur sudah dilakukan sejak kemarin namun terkendala hujan sehingga kegiatan wash (mencuci bersih) dilanjutkan hari ini," kata Zaenal. 

Sebelumnya, PMI Jember juga membantu logistik  dengan membagi nasi bungkus kepada para korban banjir di Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo.

Dari hasil assasment (penilaian) PMI Jember, banjir di kawasan tersebut merupakan air kiriman dari aliran sungai Desa Mayang dan Desa Gladak Puti.  Luapan air dari aliran sungai yang melintasi Dusun Kraton juga diperparah karena mendapatkan kiriman dari sungai Gladak Putih yang berada di kawasan Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo.

BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Jember, Warga di 2 Kecamatan Mengungsi

"Genangan air sempat mencapai 1 meter dan memasuki pemikiman warga sehingga mereka tidak dapat beraktivitas seperti biasanya termasuk memasak dan mencuci. Sumur juga terendam banjir," kata Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Effendi berdasarkan informasi  dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember. 

Saat puncak banjir pada Kamis, 14 Januari 2021, terdapat 814 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di RW 1, 2, dan 3 Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo yang terdampak banjir. Namun pada hari kedua genangan menjelang sore air mulai surut.

"Saat puncak banjir, ada belasan desa di lima kecamatan yang terendam banjir. Kalau hari ini tersisa di Kecamatan Tempurejo yang paling parah. Karena di sana ada tanggul yang jebol," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo saat dikonfirmasi.

Baca Juga