Logo

Bangladesh Rayu Investor Indonesia Dirikan KEK

Reporter:

Selasa, 20 November 2018 02:47 UTC

Bangladesh Rayu Investor Indonesia Dirikan KEK

Investor Indonesia mendapat tawaran untuk berinvestasi KEK di Bangladesh. FOTO: DOK.

JATIMNET.COM, Dhaka – Pemerintah Bangladesh menawarkan fasilitas kawasan ekonomi khusus atau Special Economic Zones kepada para investor Indonesia untuk mendirikan pabrik maupun pergudangan di negara tersebut.

“Bangladesh berupaya menciptakan iklim bisnis yang cukup mudah untuk berinvestasi. Mereka menawari pengusaha Indonesia mendirikan semacam export processing zone," ujar Duta Besar RI untuk Bangladesh Rina P. Soemarno Selasa, 20 November 2018.

Kawasan ekonomi khusus (KEK) adalah area di mana peraturan bisnis dan perdagangan berbeda dari negara lain. KEK terletak di dalam perbatasan nasional suatu negara dengan beberapa tujuan, meliputi peningkatan perdagangan, peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja dan administrasi yang efektif.

Special Economic Zones menjadi fasilitas yang diberikan pemerintah Bangladesh kepada investor asing untuk dapat mendirikan pabrik maupun pergudangan. Fasilitas investasi tersebut menawarkan insentif untuk bisnis yang berorientasi pada ekspor.

“Bangladesh mau memosisikan diri sebagai hub (pusat kegiatan), tetapi konektivitas mereka masih kurang. Mereka tidak punya deep-sea port. Maka itu investor asing mendapat tawaran mendirikan pabrik agar lebih mudah meningkatkan ekspor," lanjutnya.

Sejauh ini Rina menyebutkan bahwa sudah ada investor dari beberapa negara yang memanfaatkan fasilitas investasi "Special Economic Zones" di Bangladesh, seperti dari Singapura dan Korea Selatan.

Sebetulnya Indonesia dapat meningkatkan volume perdagangan dengan Bangladesh dengan memanfaatkan fasilitas Special Economic Zones tersebut.

Indonesia menduduki urutan ke-5 dari 15 negara mitra dagang utama Bangladesh, yang selama beberapa tahun terakhir nilai perdagangan bilateral Indonesia-Bangladesh terus meningkat, dengan surplus untuk Indonesia.

Volume perdagangan Indonesia-Bangladesh memberikan surplus di atas 80 persen bagi Indonesia. Bangladesh merupakan negara penyumbang surplus ke-7 terbesar bagi Indonesia. (ant)