Logo

Bandara Kediri Diprediksi Beroperasi Tahun Depan, Karena Gudang Garam?

Reporter:

Selasa, 20 September 2022 23:00 UTC

Bandara Kediri Diprediksi Beroperasi Tahun Depan, Karena Gudang Garam?

Pesawat Citilink di Bandar Udara Internasional Banyuwangi. Foto: Dok

JATIMNET.COM, Surabaya – Operasional Bandara Dhoho atau yang lebih dikenal dengan nama Bandara Kediri diprediksi mulai berlangsung tahun depan. Kehadirannya akan menambah opsi transportasi jalur udara bagi masyarakat Provinsi Jawa Timur.

Sebab, Bandara Juanda di Surabaya dan Bandara Banyuwangi telah dioperasionalkan lebih dulu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, keberadaan bandara ini tak lepas dari prakarsa PT Suryo Dhoho Investama yang merupakan anak perusahaan Gudang Garam.

BACA JUGA : Komisi V DPR RI Minta PUPR Tangani Masalah Banjir Dampak dari Pembangunan Bandara Kediri

Dikutip dari situs berita Antara, pembanguan Bandara Kediri merupakan bentuk kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha yang diinisiasi oleh pihak swasta. Dengan demikian muncul penilaian yang menyatakan bahwa proyek bandara merupakan langkah perusahaan untuk mengurangi kegagalan pada suatu sektor dan melebarkan sayap ke sektor lain.

Direktur Gudang Garam Heru Budiman menampik hal tersebut. “Proyek bandara itu (Bandara Kediri) punya tujuan. Tentunya kami mengharapkan profit, tetapi lebih banyak tujuannya menyediakan bandara untuk Kediri sehigga penduduk bisa mendapatkan manfaatnya yang jangka panjang, Gudang Garam juga bisa menikmati,” ujar Heru dikutip dari Antara, Rabu, 21 September 2022.

Sementara itu, nilai investasi dari pembangunan Bandara Kediri mencapai Rp 10,8 triliun dengan melalui tiga tahap. Merujuk laporan Kementerian Perhubungan, total investasi tersebut terbagi dalam tiga bagian, yaitu Rp 6,6 triliun pada pembangunan tahap I, Rp 1,2 triliun ada tahap II, dan Rp 3 triliun pada tahap III. 

BACA JUGA : Pemprov Jatim Usulkan Jalan Tol Kertosono-Kediri Dillanjut hingga Tulungagung

Walaupun dibangun secara bertahap, Bandara Kediri diproyeksikan tetap akan melayani penumpang sejak proses pembangunan Tahap I. Pada tahap tersebut, bandara ini diprediksi akan menampung 1,5 juta penumpang setiap tahunnya.

Kemudian, pada pembangunan Tahap II, Bandara Kediri diperkirakan mampu menampung sampai 4,5 juta penumpang per tahun dan meningkat menjadi 10 juta penumpang per tahun pada proses pembangunan Tahap III. 

Dengan perencanaan dan proyeksi tersebut, Bandara Kediri diprediksi sudah dapat beroperasi dan membuka jasa layanan penerbangan pada 2023.