Logo

Bandara Belum Berstatus Internasional, Penerbangan Banyuwangi-Malaysia Tetap Jalan

Reporter:,Editor:

Rabu, 19 December 2018 05:58 UTC

Bandara Belum Berstatus Internasional, Penerbangan Banyuwangi-Malaysia Tetap Jalan

Bandara Banyuwangi. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Bandara Banyuwangi tetap bisa melayani penerbangan internasional Banyuwangi - Kuala Lumpur kendati belum berstatus bandara internasional. Bandara Banyuwangi mulai melayani penerbangan internasional perdana Banyuwangi - Kuala Lumpur, Rabu ini, 19 Desember 2018.

Penerbangan ke Malaysia berdasarkan surat keputusan Direktur Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) No KP 384 tahun 2018 tentang pemberian izin sementara Bandara Banyuwangi untuk melayani penerbangan dari dan ke luar negeri.

Surat itu memberikan izin sementara Bandara Banyuwangi sebagai bandara yang dapat melayani penerbangan dari dan ke luar negeri. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub juga akan melakukan pengawasan dan evaluasi 3 bulan kemudian untuk menentukan kelanjutan nasib bandara.

BACA JUGA: Bandara Banyuwangi Belum Miliki Karantina

Bila ada jadwal penerbangan dari dan ke luar negeri yang berhasil dilaksanakan terus menerus dan terdapat peningkatan frekuensi penerbangan, Bandara Banyuwangi akan mendapatkan status internasionalnya. Sebaliknya jika tidak.

Kepada Jatimnet, Maintenance and Facility Manager Bandara Banyuwangi Andry Lesmana mengatakan semua fasilitas di terminal internasional sudah disiapkan.

Pihaknya juga telah melaksanakan simulasi layanan terminal internasional, Selasa 18 Desember 2018, atau satu hari sebelum penerbangan pertama Citilink rute Banyuwangi - Kuala Lumpur.

"Kami sudah melakukan simulasi dengan seluruh stakeholder, dari airlines, dari custom, dari imigrasi, dari quarantine, baik karantina kesehatan, ikan, hewan dan tumbuhan," katanya.

Dia juga mengatakan semua fasilitas telah ditinjau dan diverifikasi Kemenhub. Surat dari Kemenhub terkait kelayakan fasilitas terminal internasional bandara juga sudah terbit.

Sebelumnya, VP Corporate Strategy Citilink Herianto mengatakan semua persiapan penerbangan Banyuwangi - Kuala Lumpur dari pihaknya juga telah selesai. Pesawat yang mereka siapkan berjenis Airbus 320 dengan kapasitas 180 penumpang, yang juga mereka pakai untuk rute penerbangan internasional lainnya.

BACA JUGA: Muhammadiyah: Banyuwangi Dulu Dikenal Santetnya, Kini Destinasi Wisatanya

"Kalau terpenuhi 80 persen dan bisa terjaga, penerbangan rute ini akan sustain (dibuka terus)," kata Herianto, Sabtu 8 Desember 2018.

Terlaksananya penerbangan internasional juga akan menjadi dasar pengajuan pembukaan layanan karantina di Bandara Banyuwangi. Artinya permohonan pembukaan layanan karantina kesehatan, ikan, hewan dan tumbuhan di bandara akan diajukan setelah ada penerbangan internasional.

Sebelum layanan sertifikasi karantina resmi dilaksanakan, Balai Karantina Pertanian wilayah kerja Banyuwangi hanya bisa melakukan pengawasan pada barang yang keluar dan masuk, atau melakukan sertifikasi pada barang-barang itu namun memakan waktu lebih lama, hingga 2 hari kerja.

Pantauan Jatimnet, pekerja masih terus menyiapkan gedung VIP Bandara Banyuwangi yang disulap jadi terminal internasional bandara. Terminal domestik dan terminal internasional di sebuah bandara harus dipisahkan karena berbedanya proses pemeriksaan dan fasilitas yang harus disediakan.