JATIMNET.COM, Surabaya – Keunikan dan terus berinovasi adalah dua pesan yang disampaikan oleh Kebab Baba Rafi kepada pebisnis waralaba agar tetap bertahan di dunia usaha dan industri Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Operasional PT Baba Rafi, Mudjiono pada Pameran Info Franchise and Business Concept Expo 2019 di ICGC Center Lantai 3, Minggu 4 Agustus 2019.

"Waralaba harus unik. Bila tidak ada keunikan agak sulit. Saat ini di bisnis serupa sudah banyak pesaing tapi harus terus survive dengan berinovasi. Sebagai contoh di kebab kami memiliki rasa tortila yang unik dan terbaru ada kebab pecel dan kebab rendang," tambahnya.

BACA JUGA: Waralaba Kebab Baba Rafi Tembus Taiwan

Ia menuturkan, perjuangan Baba Rafi untuk menjadi salah satu waralaba padat karya di Indonesia dimulai dengan mengikuti berbagai pameran dan expo sejak tahun 2005.

"Awalnya kami ikut pameran seperti ini lalu tahun 2007 kami mulai ke Jakarta dan pada akhirnya bisa membuka di luar negeri tahun 2012," katanya.

Selain itu, kata Mudjiono, citra Baba Rafi yang memakai gerobak perlahan bergeser dengan konsep FoodTruck seperti di Amerika Serikat. "Kami sudah ada di Merr, Giant Ahmad Yani, dan di berbagai daerah lainnya sudah ada konsep Foodtruck," tambahnya.

BACA JUGA: Tumbuhkan Semangat Wirausaha, 80 Waralaba Ikuti Pameran di Surabaya

Mengenai pengelolaan waralaba sendiri, ia menjelaskan dua sistem pengelolaan, yakni reguler dan syariah. "Kalau reguler sistemnya adalah kelola sendiri tapi semua bahan dan perizinan kami yang urus. Sedangkan syariah ada sistem bagi hasil atau kami yang mengelola namun investor mendapat bagi hasil dari penjualan," ujarnya.

Sejak 2003 Baba Rafi berdiri hingga kini memiliki 1.300 gerai dan kantor cabang seperti di Bali, Mojokerto, Jogja, Solo, Semarang, Sidoarjo, Jombang, Banjarmasin, dan Surabaya Barat.