Logo

Ayah dan Balita Tercebur di Kalimas Ditemukan, Begini Kondisinya

Reporter:,Editor:

Sabtu, 20 April 2024 04:00 UTC

Ayah dan Balita Tercebur di Kalimas Ditemukan, Begini Kondisinya

Tim SAR mengevakuasi jasad ayah dan anaknya yang ditemukan meninggal dunia setelah tercebur di Kalimas, Gresik, Sabtu, 20 April 2024. Foto: BPBD Gresik

JATIMNET.COM, Gresik - Ayah dan anaknya yang masih balita yang tenggelam saat hendak menyeberang Kalimas di perbatasan Sidoarjo-Gresik akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu pagi, 20 April 2024.

Keduanya ditemukan berkat pencarian yang dilakukan tim SAR Satpolairud Polres Gresik bersama BPBD Gresik.

Operasi SAR dilakukan di sepanjang sungai atau Kalimas, Driyorejo, Gresik, dengan rute penyisiran dan pencarian meliputi Desa Cangkir, Kalimas, dan Desa Bambe dengan area pencarian 10 kilometer.

Tim SAR gabungan terdiri Satpolairud Polres Gresik, Ditpolair Polda Jatim, Basarnas Jatim, BPBD Provinsi Jatim, BPBD Gresik, BPBD Sidoarjo, dan relawan total 50 orang.

BACA: Tercebur di Kalimas Gresik, Ayah dan Anak Belum Ditemukan

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menyebut operasi menggunakan berbagai metode. Penyisiran sungai dengan perahu karet dan pencarian di darat menggunakan drone.

"Tim SAR gabungan telah menemukan dua korban yang terjatuh ke sungai. Korban ditemukan telah meninggal dunia, dievakuasi dan diserahkan ke keluarga," katanya.

Adhitya mengimbau masyarakat berhati-hati saat menggunakan jasa perahu tambangan, dan menggunakan alat keselamatan seperti pelampung.

Sementara itu, Kepala BPBD Gresik Sukardi menyebut tim gabungan melakukan pencarian dengan menyisir sungai di hari kedua dimulai sekitar pukul 08.00. Selang satu jam, korban balita dtemukan.

"Sekira pukul 09.00 WIB, balita berhasil ditemukan di jarak 1,5 kilometer dari lokasi kejadian. Lima menit kemudian korban dewasa juga ditemukan tidak jauh dari korban balita," kata Sukardi.

BACA: Bermain di Telaga, Bocah di Lamongan Meninggal Dunia

Sang ayah, Nanda Freda Eryansyah, 27 tahun, dan anaknya, Erlangga, 2 tahun, asal Desa/Kecamatan Driyorejo, Gresik, menyeberangi sungai di Desa Pertapan Meduretno, Kecamatan Taman, Sidoarjo, menuju Driyorejo, Gresik, Kamis malam, 18 April 2024.

Ketika sampai di atas perahu tambangan milik Ari Santoso, motor matic yang dikendarai korban dalam kondisi menyala dan sempat diingatkan istrinya agar mesin dimatikan.

Tiba-tiba anak korban, Erlangga, memegang stang gas sepeda motor dan menyebabkan keduanya beserta sepeda motor korban terjatuh dari perahu dan tercebur ke sungai.