Kamis, 17 June 2021 10:00 UTC
PENCURIAN. Pelaku saat melancarkan aksinya di sebuah butik pakaian Chiren Collection, Jalan Raya Brantas, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Foto : Repro.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Aksi pencurian bermodus hipnotis, terjadi di butik pakaian Chiren Collection, Jalan Raya Brantas, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Informasi dihimpun, peristiwa pencurian tersebut terjadi pada Rabu 16 Juni 2021 siang, sekitar pukul 13.10 WIB. Dimana pelaku sempat terekam kamera CCTV. Dari rekaman CCTV berdurasi 1 menit 13 detik itu, pelaku masuk ke dalam butik dengan berpura-pura menelepon.
Selanjutnya, pelaku menanyakan letak kamera CCTV kepada salah seorang pegawai setempat. Setelah lokasi kamera ditunjukkan, pelaku lantas mematikannya.
Baca Juga: Masjid Agung Kota Probolinggo Rawan Pencurian Barang Jemaah, Pelaku Terekam CCTV
Peristiwa tersebut diungkapkan Yati selaku pemilik butik, bahwa saat kejadian pelaku berpura-pura menjadi pegawai kecamatan, yang bermaksud memeriksa kondisi kamera CCTV di dalam butik. Pegawai butik, sebut Yati, tak menaruh curiga lantaran pelaku memakai baju rapi yakni, mengenakan kemeja putih, celana hitam dan bermasker.
"Ngakunya dari kecamatan, mau cek kamera CCTV butik. Namun ternyata, setelah ditunjukkan lokasinya kamera dimatikan," ujar Yati, Kamis 17 Juni 2021.
Yati mengatakan, pegawainya juga tak menaruh curiga kepada bersangkutan, lantaran saat datang menyebut nama dirinya. "Orang-orang disini padahal belum ada yang tau nama saya, tapi ia (pelaku) kok malah tau, aneh kan ? ,"tutur Yati.
Baca Juga: Aksi Nelayan Curi Ponsel Pasien Puskesmas Paiton Probolinggo Terekam CCTV
Pasca kamera CCTV dimatikan itulah, terang Yati, pelaku lantas leluasa memperdaya para pegawainya. Sehingga uang tunai sebesar Rp 500 ribu dan sebuah ponsel senilai Rp 2 juta, berhasil digondol pelaku. "Kalo pencurian, memang sering terjadi di sekitaran sini. Ya modusnya itu gendam (hipnotis)," ujarnya.
Terpisah Kapolsek Kademangan, Kompol Sumardjo mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian peristiwa. Termasuk memintai keterangan para saksi yakni, para pegawai butik yang menjadi korban hipnotis. Serta juga memintai keterangan pemilik butik.
"Kami sudah datangi kecamatan, dan tidak ditemukan oknum dimaksud. Kami imbau masyarakat hati-hati, waspada dan tidak mudah percaya, terutama menghadapi oknum yang berseragam," imbaunya.