Senin, 11 July 2022 12:20 UTC
Pencurian. Petani saat menunjukkan lokasi hilangnya bawang merah siap panen. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Aksi pencurian bawang merah terjadi di Desa Karangpranti, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Tiga bidang bawang merah siap jual milik Husen (45) warga setempat, diketahui raib setelah lepas dari penjagaan.
Ditemui di lokasi, Prasetyo mengatakan, raibnya tiga bidang bawang merah milik Husen, terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu 10 Juli 2022 dini hari. Dimana saat kejadian, merupakan malam takbir Iduladha.
"Saat kejadian memang sedang tidak dijaga, karena pas berbarengan malam takbir,"ujar pria yang dipercayai Husen menjaga tanaman bawangnya itu, Senin 11 Juli 2022.
Prasetyo menyampaikan, ia baru mengetahui bawang merah telah hilang, ketika keesokan paginya hendak memberikan obat tanaman. Mendapati itu, Prasetyo langsung bergegas melaporkannya ke Husen.
Baca Juga: Diduga Karena Masalah Asmara, Pedagang Sayur di Probolinggo Jadi Korban Pembacokan
"Pak Husen lebih memilih mengikhlaskan bawang merah yang dicuri itu, karena menurutnya masih lebih banyak sisanya. Kalo kerugian, bisa mencapai lebih Rp 10 juta karena sekarang harga bawang berada di kisaran Rp 50 ribu perkilogram," tuturnya.
Prasetyo menjelaskan, jika bawang merah yang dicuri sudah berumur sekitar 48 hari, dimana diperkirakan sekitar 15 hari lagi sudah bisa dipanen.
Sementara Ayon, salah seorang petani setempat, mengaku mulai resah adanya peristiwa pencurian tersebut. Itu karena biaya perawatan bawang lumayan mahal, baik harga bibit dan harga obat-obatannya.
"Kalo disini baru pertama kali terjadi, namun kalo di Desa Karanggeger memang sebelumnya sudah ada, aksi pencurian bawang merah,"ungkapnya.
Meski demikian, Kapolsek Pajarakan, Iptu Eko Purwadi mengaku belum menerima laporan adanya aksi pencurian bawang merah tersebut. "Untuk laporan pencurian bawang merah, belum ada sampai senin pagi mas," jawabnya singkat.