Rabu, 8 Mei 2019 - 15:34
JATIMNET.COM, Blitar - Harga komoditas bawang putih di pasar tradisional Kota Blitar cenderung menurun pada awal ramadan ini dibandingkan sebelumnya. Penurunan harganya bahkan bisa mencapai 50 persen.
Pantauan Jatimnet di Pasar Legi, Rabu 8 Mei 2019, harga bawang putih eceran berkisar Rp 35.000 hingga Rp 36.000 per kilogram. Harga ini jauh menurun dibanding seminggu lalu yang tembus hingga Rp 60.000 per kilogram. Harga komoditas bawang merah juga turun dari Rp 22.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 per kilogram.
Sedangkan harga sejumlah komoditas lain seperti cabai, sayur mayur, dan daging ayam masih fluktuatif, ada yang turun dan ada yang justru mulai merangkak naik.
BACA JUGA: Harga Bawang Putih di Pasar Ponorogo Masih Tinggi
Seperti harga komoditas sayur mayur dan bumbu dapur lainya yang justru mulai merangkak naik. Diantaranya cabai rawit dari harga Rp 14.000 per kilogram naik menjadi Rp 18.000 per kilogram, cabai merah besar dari Rp 28.000 per kilogram naik menjadi Rp 32.000 per kilogram dan tomat dari harga semula Rp 5.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 10.000 per kilogram.
"Kenaikan harga sejumlah sayuran terjadi sejak seminggu belakangan ini. Penyebabnya karena tidak ada barang," ungkap Mujiati, seorang pedagang sayur mayur dan bumbu dapur di Pasar Legi Kota Blitar, Rabu 8 Mei 2019.
Sementara daging ayam, harganya cenderung masih stabil. Kenaikan dan penurunan harga berkisar Rp 500 per kilogramnya.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Harga Bawang Putih di Banyuwangi Melonjak
"Sekarang per kilogramnya Rp 35.000 tapi permintaan cenderung turun. Sebelum ramadan harganya sama tapi permintaan tinggi. Biasanya nanti jelang hari raya naik lagi," tutur Rina penjual daging ayam saat dikonfirmasi wartawan.
Meski ada harga yang turun, kenaikan komoditas sayur mayur dan bumbu dapur ini membuat pelanggan, terutama pemilik warung makan harus memutar otak. Seorang pemilik warung, Emi Suwarni mengaku memilih tutup di awal ramadan karena harga belum stabil.
"Kami nunggu harga stabil dulu, awal pekan depan sudah buka lagi, karena harga bumbu dapur mungkin sudah stabil," pungkas Emi.
