Selasa, 14 January 2020 03:00 UTC
Terlibat Kecelakaan, Syed Saddiq Pastikan Kondisi Kento Momota Stabil. Foto: (hindustantimes.com)
JATIMNET.COM, Surabaya - Atlit bulu tangkis tunggal putra peringkat satu dunia asal Jepang, Kento Momota dikabarkan mengalami kecelakaan di Jalan Tol Maju (Mex Highway), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin 13 Januari 2020 pagi.
Dilansir dari www3.nhk.or.jp, kecelakaan ini tepat sehari setelah Kento Momota mengangkat trofi juara, yakni pada Malaysia Masters 2020 tanggal 7-12 Januari. Atlet berusia 25 tahun tersebut dikabarkan mengalami luka patah tulang hidung, retak tulang dahi, dan harus mendapat jahitan di bagian bibir.
Berdasar keterangan kepolisian Malaysia setempat, mobil van yang membawa Kento Momota dan tiga penumpang lainnya terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut tanah. Mobil van melaju cukup kencang dan menabrak bagian belakang truk.
Sopir yang diketahui bernama Bavan Nageswarau tewas seketika dalam insiden nahas tersebut. Sementara Kento dan tiga orang lainnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Putrajaya.
BACA JUGA: Indonesia Junior Boyong Gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
Melalui rekaman video yang beredar, Menteri Belia dan Sukan atau Menpora Malaysia, Syed Saddiq menjenguk dan mengabarkan bahwa kondisi Kento Momota dan tiga penumpang lainnya dalam keadaan stabil.
"Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul lima pagi. Sopir yang mengendarai mobil meninggal dunia. Dan empat penumpang yang salah satunya adalah peringkat satu dunia, Kento Momota mengalami cedera," ujar Syed Saddiq.
"Mereka sekarang sudah ditangani dokter. Sejauh ini mereka dalam tahap perawatan. Dan kondisinya saat ini stabil. Kami berkomitmen untuk mensupport, dan memberikan perawatan yang terbaik," tutupnya.
Diketahui korban kecelakaan selain Momota adalah pelatih asal Jepang Hirayama Yu, fisioterapis Morimoto Akifumi, dan perwakilan Federasi Badminton Internasional (BWF) William Thomas yang terlibat dalam turnamen Malaysia Masters 2020.
Dikutip dari Malay Mail, Direktur Rumah Sakit Putrajaya Nora'i Mohd Said mengatakan Momota dan ketiga korban lainnya akan menjalani CT scan. "Saat ini semua korban aman dan dalam kondisi stabil. Beberapa korban harus dibalut dan beberapa membutuhkan jahitan. Mereka menderita luka gores," ujar Nora'i.