Jumat, 03 April 2020 15:00 UTC
BANTUAN MAKAN. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membagikan kupon makan gratis pada pekerja yang penghasilannya berkurang akibat Covid-19, Jumat, 3 April 2020. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Pemkab Banyuwangi menguji coba pembagian bantuan makanan kepada pekerja informal terdampak pandemi virus SARS-Cov-2. Kupon terhubung ke warung-warung masyarakat sebagai penyedia makanan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pertama diujicobakan, pihaknya menyediakan 1.500 kupon. Dia berencana tak hanya makanan, bantuan sembako sebagai jaring pengaman nantinya menggunakan kupon.
”Kami evaluasi lagi, nanti kekurangannya diperbaiki sebelum diperluas ke kawasan Banyuwangi lainnya," kata Anas, Jumat, 3 April 2020.
BACA JUGA: Banyuwangi Siapkan 300 Bed Perawatan Covid-19, Termasuk Kamar Spesial
Sementara ini pemilik kupon menukarkan dengan makanan di warung dan jam yang sudah ditentukan. Evaluasi mekanisme lebih detail akan dilakukan untuk menyelenggarakan program itu yang melibatkan 500 warung terseleksi ke depannya.
Anas menjelaskan dengan cara itu pihaknya bermaksud memunculkan dampak positif. Selain memberi bantuan pada pekerja yang penghasilan hariannya berkurang karena pandemi, juga untuk menghidupkan ekonomi usaha makanan dan rantai bahan bakunya.
BACA JUGA: Satu Orang Banyuwangi Positif Covid-19
”Sehingga ini sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Warung rakyat tetap hidup, penyerapan tenaga kerjanya terjaga, bisnis bumbu-bumbu di pasar terserap," kata dia.
Salah satu penerima kupon, Rahmat, yang bekerja sebagai sopir angkutan umum ini bersyukur mendapatkan kupon bantuan makan. Karena masyarakat semakin jarang keluar rumah, penghasilannya menurun tinggal Rp30 ribu per hari.
”Ada program kupon makan ini mengurangi pengeluaran. Saya bisa berhemat, uang makan bisa diberikan ke orang rumah,” kata Rahmat.