Kamis, 17 September 2020 06:20 UTC

ATRAKSI.Ketangkasan Tim UPRC Gajah Mada Polsresta Mojokerto dan Kodim 0815/CPYJ menggunakan roda dua, wujud kesiapan aparat TNI-Polri mengawal Pilkada Mojokerto di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Aparat gabungan TNI-Polri Mojokerto menyiapkan 665 personel untuk mengamankan proses tahapan Pilkada 9 Desember 2020 di Kabupaten Mojokerto. Jumlah personel tersebut akan disebar ke tiap titik daerah untuk menjaga 2.084 TPS yang ada Kabupaten Mojokerto.
"Total ada 665 personel gabungan TNI-Polri yang akan mengamankan tahapan Pilkada 2020 di Kabupaten Mojokerto," kata Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi saat gelar apel pasukan kesiapan pengamanan Pilkada 2020 di tengah Lapangan Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis, 17 September 2020
Guna mengetahui kesiapan personel, Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriadi dan Dandim 0815/CPYJ Letkol Inf. Dwi Mawan Sutanto melihat langsung anggotanya. Bagaimana cara dan sistem pengamanannya, ketika ada massa yang menolak dan mendukung dari paslon.
Seperti yang diperlihatkan dengan ketangkasan yang dilakukan Tim UPRC Gajah Mada Polsresta Mojokerto dan Kodim 0815/CPYJ menggunakan roda dua menjadi wujud kesiapan aparat TNI-Polri dalam mengawal pesta demokrasi di tengah pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
BACA JUGA: KPU Kabupaten Mojokerto Kembalikan Berkas Tiga Bapaslon
Begitu juga dengan pola pengamanan saat berlangsungnya pencoblosan, TPS yang dianggap sangat rawan akan dilakukan penjagaan dengan skema satu TPS dijaga dua anggota Polri dan dua Linmas.
Untuk rawan, satu Polri, dua Linmas dan yang dianggap tidak rawan lima TPS dijaga dua anggota Polri dan sepuluh Linmas. Sedangkan TNI, nantinya backup di tempat obyek vital dan standby di mako masing-masing
"Sengaja juga kita adakan atraksi kali ini, tak lain untuk menunjukkan kepada masyarakat kemampuan ketangkasan TNI-Polri selama perhelatan Pilkada untuk selalu mengayomi dan mengamankan selama tahapan berlangsung termasuk saat kampanye, pencoblosan, dan masa tenang," paparnya.
Gelar pasukan kesiapan pengamanan Pilkada Kabupaten Mojokerto yang melibatkan 167 personel gabungan TNI-Polri, dilaksanakan sejak pukul 07.30 WIB. Ratusan peserta diwajibkan mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak kendati pelaksanaan apel tetap berada di lapangan terbuka.
BACA JUGA: Gakkumdu Hentikan Pemeriksaan Mutasi ASN yang Dilakukan Petahana Bupati Mojokerto
"Kami harap masyarakat juga turut serta mensukseskan Pilkada 2020, walau saat ini kondisi keamanan masih stabil dan stagnan. Karena masa pandemi jadi diharapkan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan, tetap stagnan hingga Pilkada usai," tegasnya.
Sementara, Dandim 0815/CPYJ Letkol Inf. Dwi Mawan Sutanto menambahkan, pihaknya bersama-sama akan mengantisipasi adanya titik kerawanan dengan menempatkan personel Kodim 0815/CPYJ, Polesta Mojokerto, Polres Mojokerto, dan pemerintah daerah terkait di 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto.
"Titik kerawanan sampai saat ini belum ada, termasuk di wilayah kabupaten yang selatan seperti Trawas, Pungging, Atau Pacet. Hanya saja kami tetap mengantisipasi dengan membuat peta-peta kerawanan daerah, sehingga jika ada kekurangan personel bisa ditangani dengan cepat," imbuh Dwi.
Tak sampai disitu, pihaknya mempersiapkan deteksi dini antsipasi kerawanan dengan mengerahkan unit intel untuk melihat situasi di lapangan sejauh mana potensi-potensi ricuh akan terjadi. "Termasuk peta kekuatan Paslon nantinya. Jika apabila terjadi sesuatu bisa menyediakan personal cadangan kami," tandasnya.
Sementara dalam gelar pasukan tersebut terlihat Bapaslon Pilkada 2020 Kabupaten Mojokerto Ikfina Fatmawati dan Muhammad Al Barra (Ikbar) tersebut juga nampak hadir langsung bersama sejumlah perwakilan dari partai pengusung Bapaslon lainnya yakni partai PDI-P salah satu partai pengusung Mas Pung dan Mbak Titik, kemudian partai PPP pengusung Bapaslon Yoko Priyono dan Choirul Nissa (YONI) dan sejumlah partai pendukung.
